img_title
Foto : Twitter.com/@yaniarsim

Indramayu – Bentangan kawat berduri berdiri kokoh di sepanjang pintu masuk Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun. Polres Indramayu juga melakukan pengamanan ketat di Depan Gerbang Ponpes yang kontroversial itu.

Hal tersebut dilakukan buntut adanya kabar aksi unjuk rasa dari ribuan warga yang tergabung dalam Forum Indramayu Menggugat (FMI). Di tengah pengamanan tersebut, ada momen yang mencuri perhatian tatkala nyanyain lagu Yahudi menggema. Berikut informasi lengkapnya.

Nyanyian Yahudi di Demo Al Zaytun

Akun Twitter @yaniarsim menunjukkan momen para pendukung Pondok Pesantren Al Zaytun menyanyikan lagu Yahudi, Shalom aleichem. Lagu itu dinyanyikan oleh massa aksi tandingan yang disiapkan Ponpes Al Zaytun.

Bak kelompok paduan suara, di bawah terik matahari, mereka terlihat antusias bernyanyi. Semua kompak bertepuk tangan dan berjoget ringan sambil sesekali mengayunkan tangan ke udara saat menyanyikan lagu Shalom aleichem.

Diketahui, selain lagu Yahudi, massa aksi dari Ponpes Al Zaytun juga menyanyikan lagu-lagu nasional dan lagu dangdut untuk hiburan menunggu massa aksi dari Forum Indramayu Menggugat (FIM).

Aksi pihak Al Zaytun yang menyanyikan lagu Yahudi itu juga beredar di TikTok dan menuai reaksi dari netizen. Banyak dari mereka yang merasa miris dengan momen tersebut.

Jangan sampai para santri jadi korban,” tulis salah satu netizen di TikTok.
Yaallah bukalah hati mereka..” kata netizen yang lainnya.

5 Tuntutan dari Demonstran

al zaytun
Source: Viva

Sehari sebelumnya, ada 5 tuntutan yang akan disampaikan organisasi masyarakat itu dalam aksi demo tersebut. Pihak demonstran mengaku membawa 3 ribu massa. Tuntutan tersebut di antaranya:

  1. Usut tuntas dugaan ajaran sesat Al Zaytun libatkan MUI dan KEMENAG;
  2. Usut tuntas dugaan tindak pidana pemerkosaan atas laporan Sdri. KARTINI perempuan asal Indramayu yang diduga korban pemerkosaan Panji Gumilang;
  3. Tegakan UPPA tentang kepemilikan tanah dan tindak pidana penguasaan tanah diduga Al Zaytun merampas tanah rakyat dan menguasai ribuan hektar tidak jelas ijin peruntukannya (Lidik pencucian uang);
  4. Hentikan pembuatan Dersus (Dermaga Khusus Al-Zaytun) di Desa Eretan Kec. Kandanghaur dan jalan khusus / jalan pribadi yang sedang dibuat di Desa Lonyod Wanguk, disambungkan lurus dengan Al Zaytun sangat berbahaya jika dimanfaatkan praktek penyelundupan senjata, narkoba dan perdagangan manusia;
  5. Al Zaytun tidak ada manfaatnya sama sekali untuk masyarakat sekitar tidak ada tenaga kerja, santri asal Indramayu dan tertutup tidak bisa diakses secara umum. (bbi)
Topik Terkait