Indramayu – Belakangan ini, Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun memang tengah menjadi sorotan publik karena beberapa kegiatan mereka yang dinilai kontroversial.
Tidak cuma aturannya saja, pimpinan Ponpes Al Zaytun itu pun juga ikut disorot, yakni Panji Gumilang. Beredar di media sosial pernyataan Panji yang sempat menggelar hari raya Natal di Masjid Al Zaytun Indramayu.
Izinkan Natalan Digelar di Masjid Ponpes Al Zaytun
Akun TikTok @pim_plan membagikan cuplikan video pernyataan Panji Gumilang yang mengizinkan umat Nasrani menggelar Natal di Al Zaytun Indramayu.
“Tahun berapa yang ada kawan-kawan kita dari Nasrani minta perlindungan kemudian minta mengadakan Natalan di sini (Ponpes Al Zaytun). Kurang lebih tahun 2010 karena di Jakarta sedang rawan,” ungkap Panji Gumilang dalam khutbahnya dilansir pada Selasa, 13 Juni 2023.
Tidak cuma itu, Panji Gumilang juga mengizinkan umat Nasrani untuk merayakan hari raya itu di dalam masjid Rahmatan lil Alamin.
“Datanglah kawan kita (umat Nasrani) ‘bisakah kami mengadakan Natalan di Al Zaytun?’. Oh boleh-boleh, mau pakai masjid? Oh ndak karena jam 11 kami harus udah keluar. Ini bisa yang agak lama. Oh ada tempat,” ungkapnya menirukan permintaan dari umat Nasrani tersebut.
Ikut Nyanyi Bersama Kaum Nasrani
Dalam video itu, Panji Gumilang juga mengaku bahwa pihaknya langsung mendatangi polres setempat untuk meminta izin menggelar Natalan. Meskipun awalnya polisi melarang hal tersebut karena Jakarta pada saat itu sedang tidak kondusif sehingga bisa memunculkan konflik.
“’Syekh jangan Syekh, rawan ini. Jakarta begini-begitu’. Bukan Syekh yang melarang. Ah sudah taruhannya Panji Gumilang. Ada jarum jatuh saja yang sifatnya negatif, tangkap Panji Gumilang. Kalau perlu, polisi ikut di sini. Akhirnya terjadi dan berjalan lancar,” tegasnya.
Selain mengizinkan, Panji Gumilang juga ikut bernyanyi bersama umat Nasrani tersebut. Namun, dia menegaskan bahwa dirinya ikut bernyanyi bukan berarti pindah agama Kristen.
“Saya nyanyi tidak harus menjadi Nasrani. Bisa menyanyi Nasrani tapi tidak perlu menjadi Nasrani. Anda Natalan di Ma’had Al Zaytun, tidak harus jadi Islam. Inilah hidup bersama namanya, sekalipun banyak yang menentang,” pungkas Panji Gumilang.
Netizen yang melihat pernyataan itu pun langsung bereaksi.
“Innalillahi wainaa ilaihi rojiun,” kata netizen.
”Nauzubillah,” timpal netizen lain. (Cy)