Tema ‘Senandung Rindu’ menurut Nyo sebenarnya sudah ada dalam benaknya sejak lama. Dan kebetulan dari pihak CNN Indonesia mengajukan nama tersebut dan dirinya langsung menyetujuinya.
“Dulu saya memang pengen bikin konser ‘Senandung Rindu’ dan sudah ada di laptop saya. Jadi saat dikatakan judulnya ‘Senandung Rindu’ dari CNN saya ketawa, dan mereka pikir saya nggak suka. Saya katakan kepada mereka beberapa tahun lalu saya orek – orek sendiri namanya Senandung Rindu, dan ini juga ada foldernya,” paparnya.
Pak Nyo menjelaskan bahwa konser ini mengusung konsep ‘gala dinner intimate concert’ yakni menjamu para penontonnya, selain dimanjakan dengan musik dan multimedia yang baik juga dengan makan malam.
“Jadi bukan konser dengan model festival yang hanya berdiri ataupun duduk – duduk saja tapi ada makannya, jadi lebih eleganlah. Kalo komentarnya di sosial media yang nontonnya lebih berkelas. Karena kita juga sudah berikan harga segitu, kenapa kita nggak menjamunya,” urai Nyo.
Bagi Nyo konser ini juga bisa dikatakan kebangkitan JK Records diera millennial ini. Ia juga menjelaskan selama ini yang diketahuinya banyak konser lagu – lawas ataupun lagu lama tidaklah sedetail seperti yang sekarang ini. Dan belum pernah digarap seperti ‘Senandung Rindu’ ini.
“Bukan berarti saya bilang konser ‘Senandung Rindu’ paling bagus, nggak! Tapi di konser ini benar – benar detail banget, sampai artis keluar dari mana, pertama lagunya apa, jumlah lagu berapa dan artisnya siapa aja. Kita pilih bukan berdasarkan hasil feeling tapi berdasarkan polling dan google analytics juga,” terangnya.
