Jakarta – Boy group Indonesia, UN1TY merilis single terbaru mereka yang berjudul "Yaudah". Lagu ini menjadi karya spesial mereka karena melibatkan kolaborasi director kenamaan Patrick Effendy dan composer Eka Gustiwana.
Penasaran dengan makna dan proses pembuatan di balik lagu tersebut? Berikut informasi selengkapnya.
Cerita Lagu
Lagu ini berkisah tentang reaksi seseorang terhadap keadaan yang tidak bisa diubah. Di mana mungkin ketika awal menjalin suatu hubungan baik itu pacaran atau pertemanan memiliki satu tujuan, tapi di tengah jalan tiba-tiba harus pisah karena banyak alasan yang mendasari.
Momen-momen yang berada di luar kendali seseorang tidak ada yang bisa diubah, sehingga jalan satu-satunya adalah pasrah dan berkata “yaudah”.
“Lagu yaudah ini lebih ke general aja sih. Kayak pasti dalam kehidupan manusia, ada kalanya ketika kita memperjuangkan sesuatu bareng-bareng, tapi di tengah jalan ada yang harus pergi karena beda visi atau masalah,” ujar Fiki, anggota termuda UN1TY saat konferensi pers peluncuran lagu "Yaudah" di kawasan Jakarta Selatan pada Kamis, 8 Juni 2023.
“Jadi buat pengingat kita juga, yaudah kita bisa apa,” katanya lagi.
Meski makna lagu ini menyinggung soal perpisahan, para personel menegaskan tak ada keterkaitan antara lagu “Yaudah” dengan hengkangnya dua personel UN1TY.
“Dari lagu-lagu sebelumnya, banyak banget lagu kita yang berdasarkan pengalaman pribadi masing-masing member atau kita semua,” kata Fiki melanjutkan.
Pengalaman dengan Eka Gustiwana dan Patrick Effendy
Dalam kesempatan itu, personel UN1TY juga membagikan perasaan mereka ketika harus berkolaborasi dengan Eka Gustiwana.
“Karena anak-anak yang lain belum tahu, jadi aku kasih tahu mereka dan kita Excited banget. Kita udah pasti kebayang musiknya bakal kayak gimana, karena ya kita ngikutin kak Eka juga,” kata Zweitson.
Salah satu yang mereka singgung dari karya Eka adalah yang waktu itu sempat viral soal Eyang Subur.
Di sisi lain, Eka Gustiwana juga menyampaikan kesannya pada boy group UN1TY. Ia mengatakan bahwa UN1TY adalah bibit unggul anak muda Indonesia yang mesti dilestarikan.
Ia juga menceritakan bahwa proses pembuatan single “Yaudah” ini yang berjalan sangat cepat karena melibatkan orang-orang hebat, termasuk Patrick Effendy.
“UN1TY dateng jam 1 siang, belum ada ide mau buat lagu apa. Jam 7 malem udah selesai lagu, mulai dari lirik sampai aransemennya,” ujar Eka. (hij)