Menurut Hanifa Hasna, anak perempuan itu awalnya adalah korban. Ada banyak faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak, terutama adalah lingkungan.
"Jadi ternyata si anak perempuan ini awalnya korban yang berakhir jadi pelaku. Dia sudah merasakan, buktinya dia menikmati itu semua. Jadi ketika diinterview lanjutan, kok bisa ya padahal orang tuanya orang tua terpelajar," kata Hanifa.
"Mereka tinggal di daerah yang tidak ada norma. Biasanya di kampung yang rumahnya berdekatan sekali. Sehingga terbiasa mendengar tetangga mengeluarkan kata-kata kasar, mendengar tentangga berantem, itu biasa. Itu daerah anomi. Nah itu kan potret masyarakat kita," jelasnya.
"Ternyata, ibunya pun bukan ibu yang nggak tahu apa-apa, ibunya tahu cara mengasuh. Secara agama oke, dari keluarga yang agamis," pungkas Kriminolog Anak, Hanifa Hasna.