Pernikahan Mengusung Konsep Tradisional Minangkabau
Pernikahan dua sejoli ini berjalan dengan khidmat. Mereka berdua mengusung konsep tradisional Minangkabau dalam pernikahan mereka.
Enzy dan Molen tampak serasi menggunakan busana adat Minangkabau. Paras cantik Enzy semakin terpancar ketika menggunakan kebaya renda yang dibordir menggunakan tangan berwarna cokelat gelap. Pakaian Enzy juga dipadukan dengan ornamentasi payet keemasan dan songket senada dari Vera Kebaya serta suntiang khas Sumatera Barat.
“Enzy sangat menyukai rona warna earthy tone, sehingga kami menuangkannya ke dalam dekorasi area Akad Nikah ini dan juga pilihan warna baju keluarga yang hadir dalam balutan warna hijau turquoise dan cokelat keemasan,” jelas Gisela Setyawan selaku wedding planner dan organizer dari Hilda by Bridestory.
Enzy sendiri mengaku bahagia sebab bisa dipersatukan dengan pria idamannya, Molen. Baginya, pernikahan yang digelar di Jakarta ini merupakan momen yang ditunggunya sejak lama.
“Hari ini kami merasa sangat bahagia, penuh haru, dan lega. Akhirnya momen yang ditunggu ini datang juga dan bisa dilaksanakan secara khidmat dengan keluarga dan sahabat terdekat,” ungkap Enzy. (Cy)
