Pihak Avivah menduga kejahatan ini tidak dilakukan oleh satu orang saja. Hal ini karena sebelumnya, tepatnya bulan Agustus 2022, Avivah sempat membeli tiket dan memberikan data diri berupa Kartu Tanda Pengenal (KTP).
Ia menduga data dirinya ini disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Bukan tanpa alasan, sebab, pada September 2022, ada akun Instagram palsu yang mengatasnamakan dirinya dan menjual tiket.
"Kami duga sih, ini ada komplotan ya, karena Avivah sendiri pertama kali di bulan Agustus membeli tiket konser juga ya dan menyertakan KTP. Setelah menyerahkan data tiket, gak dapat (tiket), duit udah ditransfer, kemudian diblok IG-nya. Nah, September muncullah akun yang mengatasnamakan Avivah dan foto-fotonya," terang sang kuasa hukum.
Sertakan Barang Bukti
Abdul mengklaim pihaknya menyertakan beberapa barang bukti. Hasil tangkapan layar Instagram dan bukti transfer pembelian tiket menjadi beberapa alat bukti.
"Kita bawa screenshot IG fake, sama bukti-bukti transfer, dan saksi-saksi," tutur Abdul.