"Nggak sedikit tim esports yang mengajak untuk menjadi pemain atau coach. Namun saya menolaknya, karena orang tua menganggap itu hanya buang-buang waktu dan uang," ucapnya.
Mas Jepa lebih memilih untuk menjadi pejoki Mobile Legends tanpa sepengetahuan orang tuanya. Berkutat 15-16 jam sehari dengan ponselnya. "Makan sambil main, mandi juga kadang-kadang sambil main," tuturnya.
Awalnya orang tua mengira Mas Jepa menghasilkan uang dari judi online. Namun perlahan dia menjelaskan tentang esports yang digelutinya. "Awalnya mereka menganggap remeh. Namun setelah melihat penghasilan saya dari joki, mereka mulai men-support," jelasnya.
Sudah lima tahun belakangan ini Mas Jepa mengembangkan bisnis joki dan topup game online dengan brand Neverdie Mlbb. Banyak cobaan yang dihadapinya, salah satunya ditipu puluhan juta rupiah.
"Sekarang saya punya ratusan worker/penjoki dan Neverdie Mlbb sudah mengerjakan ribuan akun orang dari berbagai negara. Begitu pula dengan website topup-nya neverdiemlbb.com yang sudah menerima ratusan ribu customer," ungkapnya.
Mas Jepa menyebut pendapatan kotornya kini mencapai ratusan juta dalam sebulan. Dia sudah bisa memenuhi hasratnya membeli rumah dan kendaraan bermotor.
"Tapi saya lebih mengutamakan berinvestasi di banyak saham bluechip di Indonesia maupun di luar Indonesia," tambahnya.