Berbanding terbalik, sewaktu kecil, Tompi mengaku belajar kesenian daerah. Salah satunya gerakan-gerakan tarian.
"Padahal, saya sendiri, masa kecil saya, saya SD, SMP, saya belajar nari. Saya penari. Dulu tuh, saya penari karena ibu penari. Jadi, saya belajar Saman, Melayu tuh saya kerjain dulu. Setiap Minggu tuh saya pasti saya perform," katanya.
Bukan hanya kesenian tari, Tompi mengaku sempat belajar bernyanyi lagu-lagu daerah. Namun, bekal masa lalunya itu dilupakan saat terjun ke dunia musik profesional.
"Termasuk nyanyi lagu-lagu Aceh. Nah, begitu saya masuk ke industri, elemen itu sempet gak kepegang sama saya, di awal-awal ya," terangnya.
Cara Tompi Menebus Dosa Masa Lalu
Kini, Tompi sadar bahwa bekal kesenian daerah atau Nusantara yang dipelajarinya dulu harus dibawa ke dunia musik profesional. Salah satunya, ia pernah berkolaborasi dengan musisi luar untuk menggarap karya bernuansa Aceh.