img_title
Foto : Instagram/ @safiradwimeilani

IntipSeleb Lokal – Sempat viral video dimana pesilat Indonesia, Safira Dwi Meilani dinyatakan kalah pada babak final padahal sedang unggul. Hal itu membuat Tim Silat Indonesia melakukan protes atas keputusan wasit.

Karena kejadian itu Safira mengakui jika dirinya sempat stress karena dinyatakan kalah dalam pertandingan final nomor tanding putri kelas B SEA Games 2023. Seperti apa pengakuan dari Safira? Berikut artikelnya.

Stress Usai Dinyatakan Kalah

Instagram/ @safiradwimeilani
Foto : Instagram/ @safiradwimeilani

Pesilat Indonesia Safira Dwi Meilani menyatakan dirinya sempat stress saat dinyatakan kalah. Dia saat itu sedang berhadapan dengan pesilat Vietnam Nguyen Hoang Hong An di babak final.

Momen itu terjadi saat Safira sedang unggul 61-43 dan waktu menyisakan waktu 18 detik. Dia mengalami dislokasi bahu hingga membuat wasit juri memutuskan menghentikan pertandingan dan memenangkan Nguyen.

Karena hal itu, Tim Indonesia lalu melakukan protes atas keputusan tersebut hingga diputuskan bahwa Safira berhak atas medali emas kelas tersebut.

"Kalau itu sih sempat stress dengan keputusan wasit juri soalnya kita VAR memang gak diterima. Jadi setelah banding, alhamdulillah disetujui, alhamdulilah sih. Kalau memang rezeki gak ke mana," kata Safira dilansir dari VIVA.

Harus Kuat Mental

Instagram/ @timindonediaofficial
Foto : Instagram/ @timindonediaofficial

Safira mengungkapkan keberhasilan dirinya dalam memboyong medali emas tidak lepas dari dukungan atlet-atlet senior yang membantunya. Dia juga mendapatkan banyak masukan dari atlet lain dan pelatih.

"Ya kalau itu saya belajar dari senior-senior juga karena memang pertandingan di internasional itu gak mudah. Jadi memang kita harus kuat-kuatan mental sih. Karena itu saya bisa kontrol emosi," ucap Safira yang berasal dari Perguruan Silat Bangau Ruyung.

Meski mengalami cedera dan harus memulihkan kondisinya terlebih dahulu. Safira mengaku belum tertarik untuk pindah ke nomor seni.

"Kalau nomor (seni) itu sih belum tahu ya. Soalnya persaingan di Indonesia pun kalau nomor seni lebih susah daripada tanding ya. Kalau seni mungkin kan dikuasai oleh Jabar, Jakarta. Kalau kita di tanding kan faktor luck, dan faktor kejelian saja," pungkasnya.

Safira pun berharap masih dapat dipercaya memperkuat tim nasional silat Indonesia, agar dapat diterjunkan di ajang-ajang internasional lainnya pada masa yang akan datang. Ia menuturkan rencana kejuaraan terdekat adalah Kejuaraan Dunia Pencak Silat 2023 yang rencananya akan berlangsung pada akhir tahun.

Topik Terkait