IntipSeleb Lokal – Penyanyi solo Tanah Air, Ari Lasso mengungkap bayaran pertama kali grup band yang telah membesarkan namanya, Dewa 19. Dulu, mereka masih bernama D.E.W.A.
"Fee pertama kali manggung bersama Dewa ya, saya tulis, bersama Dewa, itu namanya masih D.E.W.A.," ungkap Ari Lasso kepada awak media saat menjalani konferensi pers konser 3 Dekade Perjalanan Cinta Ari Lasso di kawasan Jakarta Selatan pada Senin, 8 Mei 2023.
Ari Lasso mengaku ingat betul momen tersebut. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Bayaran Pertama Dewa 19
Ari Lasso menuturkan bahwa Dewa 19 pertama kali manggung di sebuah acara yang diketuai olehnya di kampus. Saat itu, mereka dibayar tidak dengan uang, namun hanya dengan makanan dan minuman.
"Kebetulan, saya ketua panitianya di kampus, itu pertama kali Dewa dilaunchinglah ya. (Dewa 19) nyanyi tiga lagu bayarannya adalah nasi kotak dan sebotol air mineral," jelas Ari Lasso.
"Itu tahun 91. Begitu lulus SMA. Itu acara penutupan penataran di kampus saya," sambung pria kelahiran 17 Januari 1973 itu.
Ada lagi pengalaman unik manggung Dewa 19. Kata Ari Lasso, Dewa 19 bahkan pernah tidak menerima bayaran di awal mereka terbentuk.
"Terus kemudian di musik lorong itu juga masih D.E.W.A. itu malah gak ada bayarannya," ucapnya.
Momen Dewa 19 Mulai Dibayar
Dewa 19 dibayar pertama kali dengan uang ketika mereka tampil di Solo pada tahun 1992. Saat itu, mereka menerima uang senilai Rp225 ribu per orang.
"Kalau manggung pertama kali Dewa di kota Solo itu tahun 92, Dewa rilis bulan Oktober, (manggung pertama) di bulan November di kota Solo, itu bayarannya satu orang dapat Rp225.000," katanya.
Dari situ, Dewa mulai dikenal dan bayarannya meningkat. Ari Lasso ingat mereka pernah dibayar Rp1 juta lebih per orang.
"Saya keluar dari Dewa tahun 1999-2000 itu bayarannya perorang itu mencapai Rp.1.150.000 dan kadang Rp2.500.000," terangnya.
Baginya, cerita itu merupakan perjalanan hidupnya. Ia mengaku menikmati liku-liku hidupnya.
"Kalau lika-likunya ya namanya hidup di mana pun, kerjaan apa pun, dijalani dengan sepenuh hati," pungkas Ari Lasso. (bbi)