Di sisi lain, dokter Tirta justru berbeda pendapat dengan para netizen. Meski tidak menanggapi secara langsung, pria berkacamata itu me-retweet cuitan soal menanti terbaik. Kali ini, dokter Tirta setuju kalau setiap orang memiliki persepsi yang berbeda dengan kriteria menantu terbaik karena bersifat kualitatif.
Baca Juga :
"Emang kenapa kalau orang bilang menantu terbaik dokter. Masing-masing juga boleh bilang menantu terbaik dagang cakwe, businessman, insiyur, ojek, bank teller, perawat, programmer. Kualitatif bebas. Kalau kuantitatif pakai angka; terkaya, terbanyak, terpanjang jam kerja, dbs," pungkas salah satu netizen Twitter yang di-retweet dokter Tirta.