img_title
Foto : Wikipedia

IntipSeleb lokal Dokter forensik Stephanie Renni Anindita menjadi sorotan lantaran mengungkap rahasia kematian seorang wanita yang diduga mati karena asma. Setelah diperiksa, dokter ini yakin asma bukanlah penyebab kematiannya.

Apalagi, Stephanie juga menemukan bahwa wanita tersebut tengah mengandung anak yang berusia 2-3 bulan. Seperti apa pernyataannya? Scroll artikelnya di bawah ini.

Ungkap Kematian Wanita

Dokter forensik Stephanie Renni Anindita mengungkap rahasia kematian seorang wanita yang membuat bulu kuduk merinding. Bagaimana tidak, dalam laporan, wanita yang diperiksa oleh dokter forensik itu meninggal dunia karena asma.

Tetapi setelah dilakukan pemeriksaan, Stephanie menemukan kejanggalan dan menyimpulkan bukan asma penyebab wanita itu meninggal dunia.

“Waktu saya memeriksa bagian sekitaran mulut korban, di balik bibir korban saya menemukan luka lecet dan memar yang bentuknya itu seperti cetakan gigi,” kata Stephanie Renni Anindita, dikutip dari YouTube Dokter Stephanie, Jumat, 5 Mei 2023.

Hingga akhirnya, Dokter Forensik ini meminta kesepakatan kepada keluarga korban untuk melakukan otopsi. Betapa terkejutnya, Stephani menemukan janin berusia 2-3 bulan dalam perut wanita tersebut.

“Waktu saya membuka Rahim korban, saya menemukan janin bayi yang kira-kira usia kandungannya sekitar 2-3 bulan,” sambungnya

Dibunuh Kekasih

YouTube/Dokter Stephanie
Foto : YouTube/Dokter Stephanie

Pemeriksaan Dokter forensik Stephanie Renni Anindita ini akhirnya menyoroti kesaksian sepupu korban yang diselidiki oleh penyidik. Ternyata wanita tersebut memiliki seorang pacar.

Keduanya terlibat percekcokan dalam kamar lantaran korban meminta pertanggungjawaban. Hingga akhirnya, pelaku membunuh korban dengan membungkam mulutnya.

“Akhirnya karena gelap mata itu, dia memutuskan untuk membekap mulutnya si korban ini. Waktu membekap korbannya melawan, karena tenaga cowok tenaganya lebih kuat, akhirnya korban berhasil dilumpuhkan dan saat dilumpuhkan itu pacarnya ini ngambil bantal dan membekap wajahnya korban sampai korban tidak bergerak lagi,” kata dokter Stephanie.

“Kemudian dia menaruh tubuhnya korban di tempat tidur dan diatur sedemikian rupa seakan-akan korban ini sedang tidur. Karena dia tahu korban ini memang punya riwayat asma,” sambungnya.

Topik Terkait