IntipSeleb Lokal – Penembakan terjadi di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Selasa 2 Mei 2023. Pelaku diketahui bernama Mustopa dan langsung tewas usai melakukan penembakan tersebut.
Rosmala Dewi, istri Mustopa (66), pelaku penembakan mengaku kaget mendengar kabar suaminya terlibat penembakan di kantor MUI. Seperti apa tanggapan dari Rosmala Dewi? Berikut artikelnya.
Tidak Tahu Asal Pistol
Rosmala Dewi mengungkapkan jika selama ini dirinya tidak tahu darimana senjata yang digunakan oleh suaminya itu. Diketahui Mustopa menembak kantor MUI menggunakan senjata airgun.
"Tahunya Mustopa punya senjata dari berita ini," ujar Rosmala Dewi saat berada di Polsek Kedondong, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.
Rosmala Dewi yang sehari-harinya hidup bersama dengan Mustopa merasa suaminya tidak memiliki senjata jenis airgun itu. Keduanya pun tidak pernah membicarakan mengenai hal-hal tersebut.
"Gak pernah ngomong. Gak tahu juga saya dari mana atau gimana, kemarin-kemarin ga ada pistol itu. Mungkin baru," ujar Rosmala Dewi.
Temani Menantu
Namun memang belakangan ini Rosmala Dewi jarang tidur di rumah namun kehidupan rumah tangga mereka tetap harmonis. Rosmala Dewi memang belakangan ini bolak-balik ke rumah menantunya. Sebab anaknya yang laki-laki bekerja di luar negeri.
"Anak laki saya gak ada di rumah di luar negeri. Jadi saya tiap malam ke rumah menantu menemani cucunya. Tiap malam saya ke situ, abis salat subuh pulang. Bolak-balik udah berapa tahun ini," paparnya.
Sementara itu Savili, sepupu Mustopa, menerangkan, tidak ada perilaku yang aneh dari Mustopa selama bergaul. Dalam setiap obrolan Mustopa tidak pernah membahas hal aneh-aneh.
Diketahui, kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta yang berlokasi di Menteng, Jakarta Pusat dikabarkan diserang oleh orang tak dikenal. Pelaku berhasil tertangkap oleh aparat keamanan, dan pingsan saat ditangkap petugas. Pelaku dibawa ke kantor kepolisian pun langsung dilarikan ke Puskesmas Menteng, Jakarta Pusat, dan dinyatakan meninggal dunia.
Selain pelaku, ada juga sebuah pistol yang diduga digunakan dalam penyerangan tersebut. Petugas juga menemukan tas yang berisi obat-obatan, buku rekening dan beberapa lembar surat-surat.
Laporan Pujiansyah/tvOne Lampung