IntipSeleb Lokal – Ramai kasus perselingkuhan yang datang dari publik figur Virgoun yakni vokalis Last Child. Perselingkuhan itu pun telah dibeberkan oleh sang istri, Inara Rusli.
Karena hal itu pun membuat Dokter Boyke angkat bicara. Lantas, apakah ada dampak buruk jika seseorang suka berselingkuh hingga gonta-ganti pasangan? Simak selengkapnya di sini!
Resiko Selingkuh Menurut Dokter Boyke
Seksolog dr Boyke sudah lama mengingatkan betapa banyak bahaya yang ditimbulkan jika seseorang suka gonta-ganti pasangan. Hal ini karena bisa terkena penyakit menular seksual seperti HIV/AIDS.
Karena ramai isu selingkuh dan gonta-ganti pasangan, seksolog ini memberi peringatan agar selalu rutin melakukan pemeriksaan setiap 6 bulan sekali. Menurut dr Boyke, orang yang suka selingkuh dan gonta-ganti pasangan akan rentan terkena berbagi penyakit menular seksual.
"Di awal ketika masuk itu tidak ada gejala, terkadang benar-benar tidak ada gejala sama sekali, tergantung daya tahan tubuhnya. Baru sekitar 6 bulan, kita sebut itu sebagai fase jendela, mulailah yang namanya darah terdeteksi. Sebelum itu sama sekali belum terdeteksi," ucap dr Boyke dilansir dalam YouTube Sonora FM, pada Rabu, 26 April 2024.
Selain itu dr Boyke juga menegaskan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk melakukan tes atau pemeriksaan HIV/AIDS setiap 6 bulan sekali.
"Jadi pemeriksaannya 6 bulan berulang-ulang, setiap 6 bulan minimal dilakukan pemeriksaan, sejak hubungan seks yang terakhir," lanjutnya.
Ketika seseorang berhubungan intim, maka 6 bulan setelahnya perlu melakukan pemeriksaan. Kemudian, jika sebelum 6 bulan sudah berhubungan intim lagi dengan orang yang berbeda, maka harus melakukan pemeriksaan untuk kedua kalinya setelah hubungan intim yang kedua.
Faktor Selingkuh dari Dokter Boyke
Menurut Dokter Boyke bahwa selingkuh itu tetap bahaya. Meskipun hanya menggunakan hati tapi tidak melakukan seks.
“Ada yang mengatakan selingkuh itu selingan indah keluarga utuh, selingan kalau lagi butuh ada juga. Orang-orang sudah pada gila kali ya, mereka menganggap ya habis kerjaan kan sampai malam dan sebagainya," ungkap Dokter Boyke.
"Ketemuan cuma makan siang tapi dasarnya satu karena si laki-laki atau si perempuan tidak nyaman dengan suami atau istrinya di rumah," pungkas Dokter Boyke terkait faktor selingkuh.