IntipSeleb Lokal – Usai bukti perselingkuhan Virgoun beredar luas di jagat maya, kini mana Inara Idola Rusli tuai sorotan. Pasalnya, secara terbuka Inara sempat membeberkan jika ia diminta untuk melayani sang suami pada saat bulan puasa di siang hari.
Hal ini disampaikan langsung oleh Inara melalui postingan Instagram storynya sebagai ungkapan rasa kecewa. Penasaran? Scroll artikel berikut ini!
Diminta Jatah Pas Bulan Puasa
Tak puas membongkar aib dan kelakuan busuk Virgoun di media sosial, kini Inara Rusli buka-bukaan soal masalah intim dimana ia sering dipaksa dan diminta jatah pas bulan puasa di siang bolong.
"Diminta layanin di siang hari bulan puasa, kemanapun dia pergi atau off air, sebisa mungkin saya sempatkan menemani demi ridhonya," kata Inara Rusli dilansir Rabu, 26 April 2023.
Bahkan dibongkar oleh Inara jika Virgoun sempat menuntut Inara untuk berpenampilan kurus pasca melahirkan 3 anak, dan harus memiliki bobot 48 kg. Rela menahan sakit saat melakukan treatment, Inara Rusli tak menyangka suaminya masih nekat selingkuh.
"Saya gak pernah permasalahin tuntutan suami nyuruh saya kurus biar bobor saya 48 kg biarpun harus nahan sakit, biru-biru disuntikin," imbuhnya.
Bahkan pasca memilih hijrah dan memakai cadar, Inara mengaku jika Virgoun memaksanya untuk melepas cadar lantaran ingin pamer memiliki istri cantik.
"nyuruh sy ke klinik kecantikan utk laser bagian tubuh sy, nyuruh sy buka cadar krn katanya dy msh duniawi ingin diaku org bhw pny istri cantik," timpalnya.
Rela Dipoligami
Sebelum terbongkarnya kabar perselingkuhan yang dilakukan Virgoun dengan Tenri mencuat ke publik, Inara menyebutkan jika suaminya itu sempat meminta izin poligami dan Inara pun tak melarang asalkan sesuai syariat Islam.
"Saya tidak melarang dia poligami," kata Inara saat dihubungi awak media baru-baru ini.
"Karena memang hukumnya halal dalam Islam. Dengan syarat dia harus sesuai "guideline" syar'i. Kalau di luar guideline sudah jelas haram," katanya.
"Harus dengan jalan ta'aruf (perkenalan selama 3 bulan dengan keluarga calon), harus prioritaskan istri pertama dan anak-anak dari istri pertama, baik dalam bentuk nafkah lahir maupun batin," tandas Inara. (jra)