Menurutnya, setiap manusia memiliki perbedaan dari pola berpikir. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk menikah, ia sudah mempelajari parenting atau ilmu tentang pernikahan.
"Tapi balik lagi aku yakin namanya suami istri itu, dua kepala jadi satu. Sebelum aku nikah tuh, aku sudah yakin kalau kita tuh suami istri gak bisa (selalu) sama (dalam pola berpendapat). Kita masing-masing punya perbedaan, tapi gimana kita saling, saling mengerti, saling melengkapi, saling mengisi, jadi sebenernya kalau dibilang rumah tangga nanti 5 tahun udah enakan, 10 tahun masanya begini," tuturnya.
"Kalau aku yakin, aku belajar aku liat orang-orang yang berilmu juga, itu sampai mati juga kita belajar gitu gimana penyesuaian sama suami. Belum nanti ke anak, apalagi jadi orang tua juga sama, apalagi jadi suami istri tuh lebih intimate," sambungnya.
Menjalin Bahtera Rumah Tangga Pasti Perlu Penyesuaian
Dalam keterangan tambahannya, sebagai suami istri yang memang sudah sepakat untuk menjalin hubungan rumah tangga. Ibu dua anak itu pun mengaku harus siap mempelajari, menghadapi, dan menyesuaikan diri terhadap suaminya.
"Jadi benar-benar kita sampai mati pun kita harus menyesuaikan diri ke pasangan kita," katanya.