img_title
Foto : Pdiperjuangan.id

IntipSeleb Lokal – Belum lama ini, video singkat seorang pengguna TikTok, yakni Bima Yudho Saputro tengah viral. Pasalnya, ia melayangkan kritik soal kondisi infrastruktur yang ada di jalanan kawasan Lampung.

Bukan hanya itu, Bima pun tampak menyinggung Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Bima menyematkan istilah "janda" kepada Megawati. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

Bima Yudho Saputro Singgung Megawati

Youtube.com/BKKBN OFFICIAL
Foto : Youtube.com/BKKBN OFFICIAL

Video viral soal Bima menyebut Megawati janda itu diunggah olehnya pada Senin, 3 April 2023, kemarin. Ia mengunggah melalui akun @awbimaxreborn.

Diketahui, unggahan itu sudah ditonton hingga jutaan pengguna sampai saat ini. Bukan hanya itu, video itu juga mendapatkan banyak respons dari pengguna lain. Sekitar ratusan ribu akun menyukai video tersebut dan ribuan yang turut melontarkan komentar.

Di video yang diunggahnya, Bima memperlihatkan potongan wawancara Najwa Shihab dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Mereka berdua terlihat tengah berbincang soal alasan Ganjar menolak Timnas Israel bertanding di Piala Dunia U-20, yang awalnya bakal digelar di Indonesia.

Di video itu, Najwa bertanya kepada orang nomor satu di Jawa Tengah itu, apakah keputusan menolak Timnas Israel bertanding di Piala Dunia U-20 di Indonesia adalah keputusannya sendiri atau keputusan Megawati. Usai itu, video langsung memperlihatkan Bima yang memberikan narasi.

"Udah ketebak dah, lagian disuruh ngomong sama itu janda, janda satu itu, lo nurut. Aduh udah deh enggak usah ditanggepin," kata Bima.

Imbas Menyinggung Megawati

Youtube.com/BKKBN OFFICIAL
Foto : Youtube.com/BKKBN OFFICIAL

Salah satu politikus senior dari PDIP, Hendrawan Supratikno menganggap Bima sedang dilanda sindrom popularitas. Katanya, Bima mestinya membekali diri dengan pengetahuan yang substantif.

"Anak-anak muda yang terkena sindrom popularitas harus lebih memperkaya diri dengan pengetahuan yang substantif. Bila tidak, instrumen komunikasi yang viral dijejali aneka tontonan yang dangkal dan tuna etika," kata Hendrawan dilansir IntipSeleb.

Hendrawan menuturkan dirinya mendukung sikap kritis anak muda. Namun, ia turut memberikan pesan.

"Kita dukung anak-anak muda yang kritis dan kreatif. Namun, kekritisan dan kreativitas tersebut hendaknya dilandasi pemahaman ilmiah dan kearifan kultural yang memadai. Bila tidak, kita menonton kekonyolan yang menggelikan," ucapnya. (rgs)

Topik Terkait