"Ibu saya adalah wanita yang keras. Pekerja keras, galak, ya memang waktu itu saya sempat benci. Bapak ibu saya waktu saya kecil, SD, SMP, 'kenapa saya diperlakukan seperti ini?', 'Kenapa saya tidak seperti teman-teman yang lain?'," ujar Soimah sambil menetaskan air mata.
Benci dengan Orangtua
Ternyata, Soimah sedari masih kecil sudah diharuskan untuk bekerja bersama kedua orangtuanya, mulai dari mengangkat kayu hingga mencari ikan.
Bahkan, wanita asal Pati itu sama sekali tidak diperbolehkan untuk mengikuti kegiatan sekolah sama sekali kecuali jika berkaitan dengan seni.
"Kenapa sekolah enggak penting menurut ibu saya. Saya benci sama ibu saya waktu itu," sambungnya sambil sesenggukan.
Namun seiring berjalannya waktu, Soimah sadar bahwa didikan kerasa ibunya justru membuatnya kuat hingga sukses seperti sekarang ini.