IntipSeleb Lokal – Artis Tanah Air Inggrid Kansil sebelumnya sempat heboh ungkap kisah spiritualnya. Ia yang dulunya rajin gereja kini putuskan menjadi seorang mualaf.
Terlepas dari keimanannya, Inggrid Kansil hadir dalam sebuah acara dan membongkar rahasia rumah tangganya dengan Syarief Hasan, politisi yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI. Diketahui, hubungan rumah tangganya berlangsung 24 tahun. Lantas, apa rahasianya? Scroll artikelnya di bawah ini.
Rahasia Rumah Tangga Awet
Inggrid Kansil hadir dalam salah satu acara TV dan mengungkap tentang kabar terbarunya. Padahal ia dan suaminya, Syarief Hasan, politisi yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI terpaut usia yang cukup jauh yakni 27 tahun.
Namun, keduanya sudah menjalin bahtera rumah tangga selama 24 tahun. Ia mengaku kunci utama menjalin rumah tangga awet adalah cinta.
“Cinta satu sama lain. Memang gak gampang ya mempertahankan rumah tangga selama itu, itu memang butuh perjuangan banget ya, sebenernya sih rahasianya, kita lihat niat kita menikah itu apa-apa dulu gitu loh,” ucap Inggrid Kansil, dikutip dari Instagram @Insta_julid, Kamis, 13 April 2023.
“Kedua ekspektasi jangan terlalu tinggi, jadi kalau menurut saya suami kita gimana standardnya itu yang harus kita terima gitu, jangan terlalu tinggi, kita harus sama-sama menurunkan ego masing-masing,” sambungnya.
Tak menampik bahwa selama 24 tahun pastinya ada adu argumen dalam rumah tangga Inggrid Kansil. Namun menurutnya, keseringan argumen bisa memahami karakter masing-masing.
“Dengan keseringan argumen bisa saling memahami karakter masing-masing, tapi argumen yang sehat ya, maksudnya kita berdebat yang sehat, kalau kita gak berdebat justru kita gak paham maunya dia apa, maunya kita apa,” kata Inggrid Kansil.
Jadi Mualaf
Terlepas dari hubungan rumah tangganya, Inggrid Kansil sempat heboh menceritakan kisah spiritualnya. Ia mengaku terlahir dari orang tua beda agama. Ayahnya dulu beragama Kristen sedangkan ibunya memeluk agama Islam.
Kedua orang tua sama-sama taat beribadah di agamanya masing-masing. Meski berbeda agama, orang tua Inggrid Kansil memegang toleransi yang tinggi.
Saat beranjak dewasa, Inggrid Kansil menganut agama Kristen mengikuti ayahnya. Ia bahkan sangat rajin ke Gereja untuk beribadah. Hal ini ia lakukan sebab ia percaya dengan Tuhan yang akan mengatur semua untuknya.
Namun, meski dulu rajin ke gereja, Inggrid Kansil tak menampik untuk mempelajari berbagai agama. Hingga akhirnya ia memutuskan pindah agama dan menjadi seorang mualaf.
Keputusannya itu sempat ditentang oleh ayahnya. Namun akhirnya, ayah Inggrid Kansil mengikuti jejaknya menjadi seorang mualaf.(prl).