IntipSeleb Lokal – Jusuf Hamka dikenal sebagai pengusaha kaya dengan harta berlimpah. Tapi ia ungkap pengalaman pahitnya saat jajal akan santap makanan di restoran di Prancis.
Namun, dirinya tidak sakit dengan hal tersebut. Berikut artikel lengkapnya.
Diusir Restoran
Jusuf Hamka merupakan pengusaha jalan tol dan dikenal sebagai konglomerat. Ia pun mengajak istrinya liburan di Paris, Prancis.
Saat di sana mereka makan di sebuah restoran. Namun pakaian yang dikenakan jauh dari kata mewah.
Nampaknya pelayan restoran itu merasa tempat kerjanya hanya boleh disinggahi oleh kalangan menengah ke atas. Sehingga ia langsung melihat sepele Jusuf Hamka dan istrinya.
"Baru terjadi seminggu yang lalu. Saya ke Paris sama istri saya, karena pakaian kita maaf-maaf saya kalau dibanding orang kaya, kita kayak gembel saja," kata Jusuf Hamka di salah satu kanal YouTube.
"Saya masuk ke rumah makan, pelayannya pake dasi kupu-kupu, pakai jas. Terus kita duduk. Dia ngelihat kita sudah sebelah mata," sambungnya.
Dirinya pun memesan menu yang disediakan restoran tersebut. Walau sang pelayan tidak perlakukannya dengan baik.
Setelah memesan, Jusuf Hamka pergi ke toilet dan meninggalkan istrinya. Setelah keluar dari toilet, sang istri telah berada di luar restoran.
"Pelayannya lagi ngedumel. Saya ke WC. Pas keluar istri saya di depan sudah nunggu saya. Dia bilang ternyata di (restoran) sebelah sini kita boleh," cerita Jusuf Hamka.
"Terus dia bilang, saya marahin orang tadi. Kenapa? Dia suruh usir kita, saya ngerti bahasa dia," lanjutnya.
Walau begitu, pemilik jalan tol Desari itu tidak marah kepada sang pelayan.
"Nggak marah, kita nggak boleh marah. Kenapa harus marah? Yasudah terima saja, orang kita punya pakaian begini. Kan masih ada restoran depan," tuturnya.
Kasih Tip Besar
Setelahnya mereka pun menikmati restoran lainnya. Puas dengan pelayanan dari restoran tersebut, Jusuf Hamka akhirnya memberikan uang tip sebesar 100 euro atau setara dengan Rp1,6 juta.
Kebaikan itu ternyata diketahui restoran yang telah mengusirnya.
"Pada keluar yang pake dasi kupu-kupu. Saya ketawa saja, saya dadah-dadah (ke mereka). Jadi kenapa saya harus sakit hati," pungkasnya.