IntipSeleb Lokal – Artis sekaligus model Tanah Air, Ira Riswana membenarkan jika memang anaknya telah menabrak seorang pelajar hingga meninggal di kawasan Jakarta Selatan beberapa waktu lalu. Hal ini diungkapkan oleh pemenang GADIS Sampul pada tahun 1994 itu kepada awak media usai memberikan keterangan soal kasus anaknya di Polres Metro Jakarta Selatan pada Senin, 3 April 2023.
Kepada awak media, Ira Riswana bercerita beberapa hal. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Keluarga Korban Tolak 'Uang Belasungkawa'
Salah satunya, Ira mengaku sempat menyambangi rumah korban meninggal yang ditabrak oleh anaknya. Kepada keluarga korban, ia mengaku sudah menyodorkan 'uang belasungkawa'.
Namun, ia menyebut keluarga korban menolak uang tersebut. Ira pun mengaku tak mau memaksakan pihak korban untuk menerima hal tersebut.
“Karena ibunya bilang, (begitu dikasih uang itu) ‘Saya tak mau menjual nyawa anak saya’. Oh, ya sudah,” ungkap Ira Riswana kepada awak media di Polres Metro Jakarta Selatan pada Senin, 3 April 2023.
Ira membantah jika menyebut uang yang disodorkannya kepada keluarga korban merupakan 'uang berdamai' agar kasus anaknya ini tidak dibawa ke tanah hukum lebih lanjut. Ia pun mengaku enggan mengambil cara seperti itu untuk menyelesaikan kasus anaknya. Alih-alih demikian, Ira lebih memilih untuk berpegang pada fakta hukum yang ada.
Selain itu, kuasa hukum Ira dan anaknya, Olop Turnip menuturkan bahwa pihaknya sudah berusaha untuk mengajukan mufakat. Namun, pihak korban menolaknya lagi.
“Saya tanya, ibu mau penyelesaian secara hukum apa mufakat saja. Karena kalau mufakat kita kesampingkan mana yang benar dan mana yang salah. Kita berdua membuat pernyataan itu, artinya sama-sama berdamai dengan kasus ini,” terang Olop Turnip.
Alasan Mufakat Tidak Tercapai
Olop menjelaskan salah satu alasan mufakat tidak tercapai. Katanya, pihak korban meminta hal yang kurang relevan.
“Tapi dari pihak sana tidak menerima. Ada permintaan dia yang menurut klien kami tidak masuk akal. Pihak dari almarhum meminta ingin membangun masjid seharga dari mobil (Mercedes Benz). Kita bilang kurang relevan,” ujar sang kuasa hukum.
Hal ini dibenarkan oleh Ira. Jelasnya, pihak korban meminta untuk menyekolahkan adik korban dan meminta uang keperluan untuk tahlilan.
“Dari pihak mereka juga meminta saya menyekolahkan adiknya sampai selesai dan memberikan rincian tahlilan dan semuanya,” pungkas Ira Riswana. (jra)