IntipSeleb Lokal – Kemudahan media sosial sekarang ini membuat siapa saja terlena akan popularitas yang diberikannya. Bahkan, di waktu seseorang sedang beribadah sekali pun.
Viral di media sosial momen seorang pria melakukan live saat tengah melaksanakan perannya sebagai imam salat tarawih. Seperti apa? Berikut informasi lengkapnya!
Fenomena Imam Salat Live TikTok
Warganet tengah dihebohkan dengan beredarnya video seorang pria menjadi imam salat tarawih sambil melakukan live di TikTok. Dalam video yang beredar luas itu tampak seorang pria dengan gamis berwarna putih dan sorban motif kotak-kotak menutupi kepalanya. Bahkan, saat live itu ada yang memberikannya saweran dan gift TikTok.
Lebih mirisnya lagi, bukan cuma satu imam, warganet Twitter menemukan sejumlah imam lainnya yang juga melakukan live saat dirinya sedang memimpin salat. Aksi live TikTok itu pun langsung menuai kontroversi. Warganet yang menonton tayangan pun memberikan beragam komentar.
“Miris... Ibadah cuma buat bikin pamer aja,” kata warganet di Instagram.
“Prinsip ibadah sekarang gak cuma cari pahala di akhirat tapi pahala di TikTok juga bre,” kata warganet Twitter.
“Astaghfirullah, akhir zaman,” kata yang lainnya melihat fenomena ustaz live saat pimpin salat.
Tanggapan MUI
Video ustaz live itu dibagikan juga oleh akun Instagram @viralkak. Dilansir dari unggahan tersebut, Ketua Komisi Fatwa MUI KH Asrorun Niam Sholeh pun memberikan pendapatnya.
Niam menuturkan bahwa salat adalah ibadah mahdlah, kewajiban agama yang sifatnya dogma, sebagai cermin kepatuhan dan ketertundukan kepada Allah SWT. Jadi, sepanjang pelaksanaan salat imam tersebut memenuhi syarat dan rukun, diperbolehkan. Hanya saja semua bergantung pada motivasi dalam melakukan live tersebut.
“Kalau motivasinya untuk memberikan inspirasi bagi orang lain untuk salat, bagus. Tapi kalau motivasinya untuk pamer, bisa hilang pahalanya,” kata Niam.
Lebih lanjut, Niam meminta agar tak mengemis saweran saat melakukan live di media sosial.
“Ya jangan (minta saweran/gift), salah itu merupakan kewajiban setiap individu muslim. Sifatnya personal, hubungan antara hamba dengan Allah SWT,” tutupnya. (nes)