Dalam lagunya, Wali mencoba membuka kesadaran pendengarnya bahwa manusia diciptakan sama. Meski demikian, takdir setiap orang di atas bumi berbeda-beda. Susah, senang, menang-kalah, sudah ‘Qodarullah’.
Apoy, gitaris sekaligus pencipta lagu-lagu Wali mengatakan, ia dan rekan-rekannya belum pernah menyentuh tema terkait ‘Qodarullah’ selama membuat single-single religi untuk bandnya sejak tahun 2009.
“Sebenarnya tema ini berbasis kepada cerita yang ada di ‘Amanah Wali’ 7, karena semuanya tentang takdir, tentang qodarullah, dan kebetulan kita juga belum pernah membuat lagu dengan tema tentang takdir,” jelas Apoy.
Menarik dicatat, rata-rata single religi Wali hadir dengan konsep musik meriah. Lewat cara tersebut, Wali ingin lebih mudah menyentuh telinga pendengarnya. Apalagi, belakangan lagu-lagu religi Wali juga diperdengarkan lewat sinetron yang tayang saat waktu bersahur.
“Karena kalau memang kita buat lagu yang ‘tidak berisik’, rasanya sulit untuk membangunkan orang terutama saat sahur, telinga kurang terganggu. Maksud ‘berisik”’ lagu ini supaya kebangun dengan lagu yang semangat ceria untuk prosesi sahur,” terang Apoy.