IntipSeleb Lokal – Grup band asal Tanah Air, Radja mengaku menjadi korban pengancaman pembunuhan usai manggung di Johor, Malaysia. Bagi mereka, ini adalah pengalaman pahit.
Ternyata, ada pengalaman pahit lain saat mereka bekerja. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Pengalaman Radja yang Hampir Merenggut Nyawa
Vokalis Radja, Ian Kasela tahu bahwa figur publik memiliki banyak resiko. Salah satunya yang telah ia alami adalah ancaman pembunuhan beberapa hari lalu.
"Kita sudah mengalami hal-hal yang biasalah, orang namanya resiko itu ada aja. Tapi, resiko paling besar yang kita terima adalah ini sampe ancaman mati," ungkap Ian Kasela kepada awak media di Tendean, Jakarta Selatan, pada Rabu, 15 Maret 2023.
Selain itu, ternyata Radja pernah mengalami insiden lain yang hampir merenggut nyawa mereka. Hal ini terjadi saat mereka ingin manggung di kawasan Sulawesi.
"Kita pernah waktu ulang tahun gue tahun 2005 apa 2006, kita konser di daerah Luwuk, Palu ke sana, Sulawesi," katanya.
Kejadian di Sulawesi itu sangat membekas untuk grup band Radja. Meski begitu, insiden di Sulawesi itu tetap dianggap berbeda dengan insiden di Malaysia kemarin.
"Tapi, itu bukan insiden dengan manusia. Tapi, karena perjalanan di situ, kita hampir mati tenggelam karena di laut pakai kapal. Itu sih tadinya membekas di kita terus kalau insiden-insiden di panggung, standar semua mengalami musisi," ujarnya.
Ancaman Pembunuhan Tidak Terlupakan
Lebih lanjut, Ian Kasela mengaku bahwa ancaman pembunuhan ini tidak pernah dialami oleh Radja sebelumnya.
"Tapi, kejadian yang benar-benar tidak pernah kita kehendaki, tidak pernah kita alami, ya, ini (ancaman pembunuhan), ancaman mati," terangnya.
Menurut Ian, tingkat ini merupakan insiden yang paling membuat mereka khawatir. Hal ini karena ancaman yang diterima oleh mereka langsung di depan muka.
"Kalau sekedar WhatsApp, itu worry lah, ya, disampaikan lewat WA, lewat orang lain yang memberi tahu. Itu mungkin tingkat worry-nya masih gak terlalu, ya, ini langsung face to face. Kita dalam posisi diintimidasi, ditekan, dibentak, kita duduk bukan tengadah, kepala tertunduk, diancam mau dibunuh. Ini paling sejarah kita dalam hidup, ini," pungkas Ian Kasela, vokalis Radja. (bbi)