Tamara Bleszynski merasa dibohongi oleh kakaknya. Sebab, pihak Ryszard dalam pertemuan sebelumnya berjanji bakal menghadirkan penggugat secara langsung.
Selain itu, Tamara pun merasa dipermainkan. Bukan tanpa alasan, ia merasa banyak membuang uang untuk ongkos bolak-balik Bali-Jakarta.
"Sangat kecewa, ya, karena Rp34 M itu bukan main-main. Saya seperti merasa dipermainin. Saya bolak-balik dari Bali ninggalin anak saya, ninggalin kerjaan saya. Sementara dia dua kali tidak hadir, padahal kemarin dibilang hari ini bakal hadir," katanya.
Tamara meminta agar sang kakak berani hadir di persidangan selanjutnya. Ia tidak ingin kembali dipermainkan oleh Ryszard.
"Saya sebagai warga negara Indonesia saya taat. Mestinya, kalau beliau adalah warga negara Indonesia, beliau juga taat dengan hukum yang berlaku di negara ini, di negara republik kita ini. Sebagai adik saya sangat merasa dipermainkan. Saya sangat kecewa," jelasnya.