IntipSeleb Lokal – Kabar kurang sedap menimpa Raja Dangdut, Rhoma Irama. Pasalnya, beberapa waktu lalu, ia sempat ramai diberitakan karena ditegur Kru Deep Purple.
Terlepas dari itu, sebagai seorang penyanyi senior Tanah Air, Rhoma Irama memiliki banyak penghasilan dari berbagai sumber. Di bawah ini 'pabrik uang' alias sumber kekayaan yang dimiliki oleh Rhoma Irama.
1. Royalti Lagu
Sebagaimana dilansir IntipSeleb sebelumnya, lagu Rhoma Irama banyak dimainkan secara komersial di beberapa tempat karaoke. Hal ini membuatnya meraup keuntungan besar dari royalti lagunya yang diputar.
Rhoma Irama mampu mengantongi uang sebesar Rp300 juta per semester. Artinya, setiap bulan ia mampu menghasilkan uang hingga Rp50 juta hanya dari penghasilan ini saja.
2. Nyanyi di Konser
Selain royalti lagunya, Rhoma Irama juga menghasilkan pundi rupiah dari bernyanyi di atas panggung. Hingga beberapa waktu belakangan, Rhoma Irama masih terlihat mengisi acara di salah satu panggung musik.
Kabarnya, Rhoma Irama mampu mengantongi uang hingga Rp100 juta untuk satu kali penampilannya. Biaya itu dikabarkan di luar dari bayaran Soneta Band.
3. Main Film
Pemasukan lain Rhoma Irama datang dari profesinya sebagai pemain film. Meski begitu, kini ayah Ridho Rhoma itu sudah jarang menunjukkan kebolehannya di bidang akting.
Namun, mulai dari awal kariernya, Rhoma Irama telah berhasil membintangi lebih dari 20 film. Beberapa film itu bahkan masih diputar di televisi nasional.
4. Bisnis
Rhoma Irama menjadi salah satu figur publik yang juga terjun ke dunia bisnis. Ia diketahui membuat sebuah lini bisnis yang diberi nama PT Soneta Rhoma Irama (SRI) yakni Soneta Official Band.
Usaha terbarunya ini fokus untuk menjual atribut Soneta Apparel. Kabarnya, SRI juga fokus untuk memproduksi film, musik, hingga video musik.
5. Pesantren
Rhoma Irama diketahui sudah mendirikan sebuah pesantren. Ini merupakan keinginan lama Rhoma Irama, bahkan lebih dari 15 tahun.
Menurut Rhoma Irama, pesantren tersebut ditargetkan untuk para anak yang dianggap tidak mampu, putus sekolah, hingga anak-anak yatim piatu. (bbi)