IntipSeleb Lokal – Vokalis grup band Radja, Ian Kasela akhirnya buka suara soal dugaan motif pelaku pengancaman pembunuhan kepadanya dan kawan-kawannya di Johor, Malaysia, beberapa waktu lalu. Hal ini diungkapkan oleh Ian Kasela setelah dirinya dan para personel Radja menyambangi Bareskrim Mabes Polri pada Senin, 13 Maret 2023.
Sebenarnya, kata Ian, ia pun merasa heran dengan tindakan yang dilakukan oleh para pelaku itu. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Motif Pelaku Pengancaman Pembunuhan
Ian Kasela mengaku tidak tahu persis kenapa ia dan semua personel grup band Radja menerima ancaman pembunuhan beberapa waktu lalu. Maka dari itu, mereka sempat bertanya-tanya mengaku para pelaku itu menyampaikan ancaman.
"Saat kejadian, kami tidak tahu sama sekali," ungkap Ian Kasela kepada awak media di Mabes Polri pada Senin, 13 Maret 2023.
Meski begitu, vokalis grup band Radja itu coba untuk mengira-ngira alasan pelaku pengancaman itu. Ada beberapa kata, ucap Ian, yang dilontarkan sang pelaku yang diduga menjadi alasan ancaman tersebut.
"Cuma, memang terlontar kata-kata dia (pelaku) di tengah keemosian, 'You bikin malu, tak mau konser, tak mau show'," jelas Ian Kasela.
Ian Kasela pun sempat untuk menenangkan sang pelaku. Namun, seolah tidak digubris, sang pelaku tetap memarahi dan memakai Ian beserta kawan-kawannya.
"Sementara gua bilang, 'Tenang dulu dong, bro. Apa yang lo bilang? Kalau lo bilang begitu, terus yang tadi konser siapa? Setan? Hantu? Tapi kan kita enggak bisa ngomong kan'. Kita mau ngomong dibentak. Kita dibilang enggak mau konser, terus tadi siapa yang konser," ucap Ian Kasela.
Kronologi Ancaman
Ian Kasela menceritakan kronologi pengancaman yang diterima olehnya. Konser itu diselenggarakan di Johor, Malaysia, pada Sabtu, 11 Maret 2023, lalu. Setelah manggung, semua personel Radja itu menerima beberapa permintaan berfoto para penggemar.
Setelah itu, personel Radja itu diminta untuk masuk ke salah satu ruangan. Di ruangan itu, ujar Ian, ada pejabat, yang juga penggemar mereka ingin bertemu dan berfoto.
Ian dan kawan-kawannya menanti kehadiran sang pejabat cukup lama. Alih-alih disambangi oleh sang pejabat, personel Radja didatangi oleh 20 orang pria. Di sana, mereka dimaki hingga diancam dibunuh. Kejadian ini terjadi pada Minggu, 12 Maret 2023, dini hari. (bbi)