img_title
Foto : Youtube.com/TS Media

IntipSeleb Lokal – Aktor Tio Pakusadewo diketahui sudah dua kali mendekam di penjara akibat kasus narkoba. Kasus pertama, pada Desember 2017 dengan barang bukti berupa 1,06 gram sabu dan alat hisapnya.

Lalu, kasus kedua, pada saat pandemi, April 2020. Lantas, apa yang membuat Tio bisa berhenti? Yuk simak jawabannya!

Alasan Bisa Berhenti Menggunakan Narkoba

Youtube.com/TS Media
Foto : Youtube.com/TS Media

Sudah jadi rahasia umum bahwa sekali menyentuh barang haram narkoba, akan sulit untuk bisa berhenti. Apalagi jika sudah terjerumus dalam waktu yang lama seperti yang dialami Tio Pakusadewo.

Namun, pemain film Pertaruhan itu mengaku sudah bisa benar-benar berhenti. Apalagi setelah pernah terserang stroke dan parkinson. Baru-baru ini saat hadir di podcast yang dipandu Luna Maya, ia pun membeberkan alasan lainnya.

"Sudah capek, sudah lelah. Dan ternyata waktu di penjara itu, ada momen yang 'eh bisa lo, gue nggak pakai (narkoba) seminggu', gitu," kata Tio Pakusadewo, mengutip dari YouTube TS Media, Selasa, 7 Maret 2023.

"Terus, kok bisa ya, nggak merasa sakit, ngga merasa ini, ah coba lagi ah seminggu lagi. Lewat dua minggu, eh bisa lo dua minggu, walaupun ada barangnya," tambahnya.

Tak disangka-sangka, ternyata Tio Pakusadewo mengaku sempat melihat cahaya ilahi yang membuatnya semakin yakin untuk berhenti mengonsumsi narkoba.

"Saat dipenjara yang kedua, gua sampai liatin barangnya, pengin tahu gue kuat nggak sih? Eh, bisa ternyata. Nah, itu juga karena mungkin aku sudah melihat cahaya ilahi, minta setiap hari untuk dikuatin," pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, Tio juga menceritakan kejadian menyeramkan kala ia merasa kematian sudah mendekat padanya.

“Waktu stroke itu, gua udah lihat sayap malaikat. Tapi, gua teriak-teriak gua minta jangan sekarang. Sampai teman-teman gua datang ke rumah,” cerita Tio.

Mengaku Kesulitan untuk Berhenti

Youtube.com/TS Media
Foto : Youtube.com/TS Media

Tio menegaskan bahwa keluar dari lingkungan negatif narkoba bukanlah hal yang mudah. Terlebih, ia sudah menggunakan barang haram itu sejak lama.

“Saya menggunakan drug up and down. Dari umur 13 tahun sudah pakai ganja, waktu SMP sudah pakai boti (obat-obatan),” ujar Tio.

“Waktu kuliah sampai menikah, saya sama sekali nggak nyentuh drugs. Sampai setelah menikah, gua mulai lagi,” tambahnya.

Lingkungan yang mudah dalam menjangkau obat-obatan terlarang membuat Tio Pakusadewo akhirnya kecanduan dan tidak menyadari itu semua sudah berjalan selama 25 tahun.(prl).

Topik Terkait