Cuitan itu pun kemudian viral di media sosial Twitter. Bukan hanya itu, cuitan itu menerima banyak dukungan netizen lain.
"Kalimat di video itu biasanya kami sampaikan kepada keluarga saat pasien sudah mendekati akhir hayat dan semua upaya untuk coba menolong pasien sudah dikerahkan. Rasanya kurang pas/kurang pantas dibawa ke konteks lain. Apalagi pake joget-joget. Mohon untuk lebih peka dan hati-hati," ucap dr. Andi Khomeini Takdir (@dr_koko28) membalas cuitan itu.
"Wah sakit," balas kreator konten Indonesia, Reza Oktovian.
"Melihat tingkah laku Jerome telah mengingatkan saya akan sebuah nasehat lama, 'menjadi pintar saja tidak cukup karena yang membedakan antara manusia dengan hewan adalah akal dan adab'," ujar akun Twitter @sufisijawara.
Berdasarkan pantauan tim IntipSeleb, unggahan yang menyebabkan Jerome itu pun dihapus. Sang pengunggah, Farhan, pun langsung menyampaikan permohonan maaf.
"Halo, saya Farhan, pembuat konten tersebut. Saat ini, konten tersebut telah saya takedown dan saya ingin mengucapkan permohonan maaf sebesar-besarnya," kata Farhan Hermansyah dilansir IntipSeleb dari akun Instagram pribadi miliknya, @farhanfirms.
Ia pun menjelaskan bahwa kalimat yang menjadi kontroversi itu tidak bertujuan untuk menyinggung pasien.