IntipSeleb Lokal – Jumat, 24 Februari 2023 kemarin, polisi baru saja merilis tersangka baru atas kasus penganiayaan David, anak pengurus pusat GP Ansor. Tersangka itu adalah Shane Lukas yang berperan merekam video penganiayaan tersebut.
Setelah namanya terkuak, mulai banyak hal-hal yang disoroti warganet mengenai sosok Shane Lukas ini. Bahkan, tersiar kabar bahwa Shane merupakan penerima salah bantuan dana sekolah di Jakarta. Seperti apa? Berikut informasinya.
Shane Lukas Dikabarkan Pernah Menerima Bantuan KJP Plus
Kasus penganiayaan yang tengah viral ini, dilakukan oleh pelaku utama Mario Dandy Satriyo yang ramai disebut sebagai anak pejabat pajak, Rafael Alun Trisambodo. Ternyata, Dandy tak sendirian karena temannya, Shane Lukas turut ditetapkan sebagai tersangka. Polisi menduga Shane adalah provokator penganiayaan yang dilakukan Dandy terhadap David.
"Berdasarkan pengumpulan fakta-fakta, barang bukti, kami lakukan pendalaman-pendalaman, pemeriksaan saksi-saksi secara intensif yang sesuai dengan SOP penyelidikan. Maka, kami menemukan fakta baru yang akhirnya mengarah pada saudara S alias SLR PL usia 19 tahun yang merupakan teman MDS (Dandy), kami tetapkan sebagai tersangka," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary, Jumat, 24 Februari 2023, dikutip dari tvOneNews.
Nama lengkapnya adalah Shane Lukas Rotua Pangandian Lumbantoruan. Ada salah satu warganet yang membagikan tangkapan layar nama Shane tercatat sebagai penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus pada tahun 201 di SMA 4 PKSD Kebayoran Baru Jakarta Selatan.
Reaksi Warganet
Sebagaimana diketahui KJP Plus merupakan program pemerintah untuk memberi akses kepada warga DKI Jakarta usia sekolah 6-21 tahun dari keluarga tidak mampu, agar dapat menuntaskan pendidikan wajib belajar 12 tahun atau Program Peningkatan Keahlian yang Relevan. Untuk itu, ketika nama Shane muncul sebagai penerima KJP, warganet langsung heboh.
“Waduh.. Shane Lukas ini kok bisa salah gaul gini?!” kata warganet yang membagikan tangkapan layar tersebut.
“Setelah nyeret kemenkeu dan kemenag, akhirnya kemendikbud join juga wkwk,” komentar warganet yang lain.
“Apa abis ini dinas pendidikan & kebudayaan bakal ikut diperiksa juga krn kasus distribusi kjp yg salah sasaran ini ?” tanya warganet yang bingung.
Informasi tersebut masih belum bisa dipastikan kepada pihak terkait mengenai apakah Shane Lukas Rotua Pangondianl benar menjadi salah satu penerima KJP Plus di tahun 2019. (nes)