IntipSeleb Lokal – Media sosial tengah dihebohkan dengan berita penganiayaan yang diduga dilakukan oleh seorang anak pejabat. Dia adalah Mario Dandy Satriyo, yang disebut-sebut anak Rafael Alun Trisambodo Kepala Bagian Umum Kanwil DJP Jaksel II.
Sedangkan korban yang namanya masuk deretan trending Twtter hari ini adalah pelajar bernama David. Siapakah sosok David? Berikut informasinya.
Sosok Ayah David
Diketahui, aksi penganiayaan itu dilakukan di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Senin, 20 Februari 2023 malam sekitar pukul pukul 20.30 WIB. Sampai hari ini, kondisi korbannya yang bernama David mengkhawatirkan karena belum sadarkan diri.
David, ternyata anak dari seorang pria bernama Jonathan Latumahina atau juga sering disapa Jo. Jo diketahui bukan "orang sembarangan". Sebab, melansir dari berbagai sumber, Jonathan adalah seorang Pengurus Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor.
Sebagaimana diketahui, GP Ansor merupakan salah satu Badan Otonom Nahdlatul Ulama (NU) yang bergerak di bidang kepemudaan dan kemasyarakatan. Ia juga diketahui sering mendampingi orang-orang yang membutuhkan dampingan saat menghadapi proses hukum.
Pria yang akrab disapa Jo ini pun aktif di media sosial. Ia memiliki akun Twitter bernama @seeksixsuck, akun Tiktok bernama @qitmr.25, dan akun Facebook bernama Jonathan Latumahina.
Dukungan dari Warganet Twitter dan Teman-teman GP Ansor
Melalui cuitannya di Twitter, Jonathan Latumahina menegaskan bahwa dirinya tidak akan menempuh jalan damai untuk sang pelaku, Mario Dandy Satriyo dan proses hukum akan terus berjalan.
“Keluarga pelaku semalam datang minta maaf, saya maafkan. Saya hanya meniru anak saya yang sangat pemaaf. Dan mohon maaf juga, proses hukum sudah bergulir. Kita punya tanggung jawab masing2, mohon doanya sampai saat ini david belum siuman,” tulis ayah korban di akun @seeksixsuck.
Banyak para pengurus GP Ansor lainnya yang memberi dukungan dan semangat pada Jo dan David dalam menghadapi kasus penganiayaan ini.
“Sedih sekali, David, anak teman saya Jo @seeksixsuck yg lulusan Pesantren Inggris Assalam Bogor dianiaya sampai koma, sdah tdk sadar 2 hari. Ini David anak baik, itu lg ngajari adik2nya ngaji di Assalam. Pelakunya sdah ditahan tp keluarganya yg katanya berduit coba2 intervesi,” tulis Mohamad Guntur Romli. (hij)