“Yang menarik selama penjurian itu ada naskah-naskah yang unik, menantang, dan benar-benar mencuri perhatian kami, karena genrenya bisa dikatakan berbeda sekali dengan film-film yang pernah kami perankan. Ada nuansa dark-nya, jadi kami merasa akan menyenangkan kalau bisa terlibat dan mendapatkan film yang berbeda dari sebelumnya," ucap Rey Mbayang dan Dinda Hauw.
Dalam kompetisi ini ada belasan juri dari bidang profesional yang mewakili 3 bidang yang erat kaitannya dengan industri perfilman, yakni sutradara, scriptwriter, dan juga aktor.
Untuk sutradara ada Herwin Novianto, Ifa Isfansyah, Andibachtiar Yusuf, Indra Gunawan, Fajar Bustomi, dan Rako Prijanto. Sedangkan untuk scriptwriter ada Titien Wattimena, Danial Rifki, Alim Sudio, Oka Aurora, Anggoro Saronto, dan Ifan Ismail, serta untuk aktor kami menggandeng Rey Mbayang-Dinda Hauw, Rio Dewanto, Enzy Storia, Bio One, Hanggini, dan Jefri Nichol.
Proses penilaian berlangsung selama 3 (tiga) bulan, yakni dari bulan Desember 2022 sampai Februari 2023 di mana masing-masing juri mendapatkan pengalaman menyenangkan karena mereka bisa bertemu dengan naskah-naskah yang mempunyai ide-ide yang menarik.
“Pertimbangan dalam memilih script saya baca dulu plot dan karakternya seperti apa, bisa mengeksplornya bagaimana, terus apa nih yang beda dari script sebelumnya,” ujar Enzy Storia.