IntipSeleb Lokal – Pacar bule Nikita Mirzani, Antonio Dedola pindah keyakinan dan menjadi seorang mualaf. Namun baru memutuskan pindah keyakinan, Antonio dan Nikita Mirzani memamerkan momen mesra di akun media sosial Instagramnya.
Sayangnya, dalam unggahan tersebut, Antonio malah dituduh tak ada pekerjaan. Seperti apa? Scroll artikelnya di bawah ini.
Cipokan Mesra
Pacar bule Nikita Mirzani, Antonio Dedola diketahui berpindah keyakinan dan menjadi seorang mualaf. Pacar bule Nikita yang kini mualaf telah menjalankan salah satu kewajiban laki-laki dalam agama Islam, yakni sunat.
Mantan istri Dipo Latief ini mengungkapkan perjalanan spiritual Antonio yang akhirnya mantap pindah agama Islam karena tinggal di lingkungan orang-orang beragama Islam.
Usai memutuskan menjadi mualaf, Antonio Dedola dan Nikita Mirzani memamerkan momen mesra saat berada di Pantai. Keduanya berciuman mesra di bawah sunset. Sedangkan foto lainnya, Antonio mengangkat Nikita Mirzani dan tersenyum bahagia menghadap kamera.
“Aku tidak pernah jatuh cinta begitu dalam. Saat aku di dekatmu, aku merasa sangat hidup. Anda membuat saya orang paling bahagia di dunia dan sakit membuat Anda sama. Semoga kisah cinta abadi kita mengalami lebih banyak hari valentine bersama. Aku akan selalu mencintaimu apapun yang terjadi. Selamat Hari Valentine, sayangku.” tulis Nikita Mirzani, dikutip dari Instagramnya @nikitamirzanimawardi_172.
Dituduh Gak Ada Kerjaan
Momen mesra mereka malah mendapat nyinyiran dari warganet. Sebagian dari mereka malah menuduh pacar bule Nikita Mirzani tak ada kerjaan.
“Sibuk pacaran aja. Ntah cowoknya kerja apa gak sih. Jujur kasian aku liat si Lolly suruh jualan live Mulu di tiktok. Pegel tau ngomong berjam2. Anak harus kita bahagiakan. Bukan pacar yg kita bahagiakan..,” tulis netter.
”serius nanya , si antoni kerjaan nya ngapain ya?” sambung netter.
“Ditinder model ginian banyak,” kata netter.
”Babby sitter anak nya ya,” ucap netter.
“Ama yg dluan pke to the moon and back ya nyai caption nya,,,, ending ke laut benalu rupanya,,, ini benalu jg kah nyai,” kata netter terhadap pekerjaan Antonio Dedola. (jra)
