IntipSeleb Lokal – Mawar de Jongh menceritakan momen saat dirinya memberikan cokelat kepada seorang cowok. Momen itu terjadi ketika Mawar de Jongh masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
Mawar merasa sang cowok tidak mengetahui jika cokelat itu dirinya yang memberikan. Bagaimana bisa cowok itu tidak tahu? Begini ceritanya.
Kasih Coklat ke Cowok
Mawar de Jongh menceritakan momen ketika dirinya memberikan cokelat kepada seorang cowok. Pemain film Para Betina Pengikut Iblis ini mengungkapkan momen itu terjadi saat SD.
"Aku ingat sih, aku waktu SD, justru aku yang ngasih cokelat," ucap Mawar di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Saat itu, Mawar sedang ikut sang kakak yang ingin membelikan seorang perempuan cokelat. Ia pun akhirnya berpikiran untuk memberikan cokelat juga kepada seorang cowok.
"Jadi kan kakak aku beda tiga tahun sama aku. Dan dia mau ngasih cokelat ke perempuan. Terus karena dia mau beli coklat aku juga beli. 'Aku beli ya mau kasih ke orang'," ujarnya.
Tidak Kasih Nama
Mawar de Jongh yang saat itu masih malu-malu mengaku tidak berani memberikan langsung kepada sang cowok. Mawar hanya menaruh coklat itu di meja dan tidak memberikan identitas apapun.
"Terus aku taruh mejanya dan gak aku kasih nama. Jadi dia kayaknya gak akan tahu dari siapa sampai sekarang," pungkasnya.
Sebagai informasi, Hari Valentine sendiri memiliki sejarah yang kelam. Saat itu, kekaisaran Caludius II Ghoticus atau dikenal dengan Claudius melarang adanya pernikahan karena menganggap pria sulit untuk berperang jika sudah memiliki keluarga.
Hingga akhirnya seorang pendeta yang berani bernama Valentine secara diam-diam menikahkan para tentara sebelum mereka berperang. Claudius II yang tahu akan hal itu langsung menjebloskan Pendeta Valentine ke penjara untuk dihukum mati.
Sebelum Valentine dieksekusi, dirinya jatuh cinta pada seorang anak sipir penjara yang buta. Valentine membuat surat dengan tinta dari bunga Violet yang diperas. Sang gadis seketika biaa melihat ketika mendengar kata-kata cinta dari Valentine.
Kisah cinta harus berakhir dengan cepat karena Pendeta Valentine akhirnya dieksekusi. Gereja Katolik kemudian menyatakan Valentine sebagai orang suci dan memasukannya ke martirologi Romawi sebagai martir dan menjadikan 14 Februari sebagai hari Valentine.(prl).