IntipSeleb Film – Sutradara Timo Tjahjanto turut memberikan tanggapannya terkait pro kontra film Dear David di media sosial. Menurutnya, film ini tidak memiliki kontroversi apapun.
Timo bahkan berharap banyak film remaja yang seperti Dear David ke depannya. Seperti apa tanggapan lengkapnya? Berikut artikelnya.
Tidak Kontroversi
Timo Tjahjanto menanggapi isu terkait film Dear David yang ramai di Twitter. Melalui cuitannya, Timo menganggap film itu sama sekali tidak kontroversi. Dear David justru dianggap sebagai film yang jarang sekali ada.
"Nggak ada kontroversi di Dear David kalau sebagai Penonton loe bisa honest sama diri loe sendiri," tulis Timo di Twitternya.
"Ini pure film yang sweet, tender & dibuat dengan sincerity yang jarang muncul di film Indonesia. semoga muncul lebih film remaja kayak begini," sambungnya.
Netizen pun tampak setuju dengan tanggapan dari Timo Tjahjanto. Menurut mereka Dear David justru merupakan salah satu film yang bagus.
"Setuju.. Perfect cast.. Semua pas Dialog nya jg enak.. Nga dibuat2 Tp coba bayangkan kalo latar belakang film nya dibuat bukan d sekolah Kristen," tulis netizen.
"knp malah dicap film p3lecehan s3x ya? Pdhal bagus. Apakah warga konoha belum siap dengan film lokal yang mengusung tema spt ini. s3x edu, fifty shades, banyak yg baper tuh, apa krn film dr luar?" tulis netizen.
"I agree... meskipun gw gk begitu suka dgn overall eksekusinya, gw malah gk ngelihat ada hal kontroversial apapun di dalam filmnya. SANGAT menghibur malah," tulis netizen.
Film Dear David
Film Dear David dibintangi oleh Shenina Cinnamon, Emir Mahira, dan Caitlin North Lewis. Film ini menceritakan kisah seorang murid cemerlang pemegang beasiswa bernama Laras (Shenina Cinnamon) yang memiliki blog rahasia berisi berbagai fantasinya tentang David (Emir Mahira), bintang sepak bola sekolah yang ia sukai. Reputasi dan masa depan Laras menjadi pertaruhan saat blog tersebut terbongkar dan kisah-kisahnya dibaca oleh seluruh murid sekolah.
Laras, David, dan Dilla sebagai tiga karakter utama di Dear David tampil sebagai remaja dengan pergulatan batinnya masing-masing. Sembari mencoba mengenali
dirinya sendiri, Laras berhadapan dengan latar belakangnya yang datang dari keluarga kelas menengah. David yang terlihat kalem memendam kecemasan akibat trauma masa kecil. Si cuek Dilla ternyata juga memendam amarah dan perasaannya. (hij)