IntipSeleb Film – Film Para Betina Pengikut Iblis memiliki banyak sekali adegan sadis dan kejam hingga mengeluarkan banyak darah. Sehingga film ini lulus sensor 21+.
Mendapatkan rating sensor 21+, Apakah Para Betina Pengikut Iblis bisa menjadi salah satu film sadis? Berikut tanggapan dari pemain dan sutradara.
Tetap Pesan Positif
Meski mendapatkan rating sensor 21+, sang sutradara, Rako Prijanto mengakui jika memang filmnya ini memiliki banyak sekali adegan sadis. Namun, tetap ada pesan positif yang bisa diambil dari film ini.
"Menurut kami ini sudah sesuai. Namun, film ini bukan hanya menghadirkan ketegangan, tapi juga ada pesan positif yang ingin disampaikan," ujar Rako Prijanto kepada awak media.
Sementara sang tokoh utama, Mawar De Jongh yang memerankan tokoh Sumi menganggap ini merupakan film tersadis untuknya.
"Disini, saya diharuskan untuk bisa menciptakan kebencian sekaligus rasa cinta. Saya juga tidak menduga harus memerankan adegan membunuh ayah sendiri. Banyak adegan yang tidak aku duga yang aku harus perankan di film ini. Ini adalah film paling sadis yang pernah aku perankan," katanya.
Beberapa adegan sadis yang dilakukan oleh Mawar seperti memotong leher, menyajikan gulai dengan daging manusia, hingga mencabik-cabik isi perut manusia yang ia bunuh. Meski begitu ia justru banyak belajar dari karakter Sumi.
“Dari Sumi, pastinya harus punya keputusan sendiri, jangan mudah terhasut, harus tahu mana yang baik dan mana yang buruk. Kalau soal kesulitan pasti ada jalan keluarnya,” terangnya.
Sinopsis Para Betina Pengikut Iblis
Film ini menceritakan tentang 3 sosok perempuan yang rela menggadaikan dirinya bersekutu dengan iblis. Hal itu dilakukan oleh ketiganya hanya sekedar untuk membalaskan dendam.
Sumi yang tinggal seorang diri, harus mengurus ayahnya yang sakit. Untuk membiayai hidupnya, ia berjualan Gulai dari daging manusia.
Sementara itu, Sari kembali menjadi dukun santet karena adiknya dibunuh dan mayatnya hilang dari kuburan. Dengan penuh dendam, Sari meneror warga kampung. Demi bertahan, para wanita ini pun bersekutu dengan iblis.
Selain Mawar De Jongh, film yang akan tayang serentak diseluruh bioskop Indonesia pada tanggal 16 Februari 2023 ini, juga diperankan oleh Adipati Dolken, Hanggini, dan Sara Fajira.