IntipSeleb Lokal – Perseteruan antara artis Tanah Air, Tamara Bleszynski dan sang kakak, Ryszard Bleszynski masih terus berlanjut. Lebih jauh, bahkan Tamara tidak mengakui Ryszard sebagai kakaknya.
Hal ini semakin membuat perseteruan mereka berdua meruncing. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Tamara Bleszynski dan Ryszard Bleszynski Tak Komunikasi Sejak Lama
Perseteruan antara Tamara dan Ryszard Bleszynski bahkan membuahkan dua laporan. Dari sisi Tamara, ia melaporkan sang kakak atas dugaan penggelapan. Di sisi lain, Ryszard menuding Tamar dengan dugaan wanprestasi.
Kuasa hukum Ryszard Bleszynski, Susanti Agustina mengatakan bahwa hubungan kliennya dan Tamara memang tidak harmonis alias buruk sejak beberapa tahun silam. Bahkan, kuasa hukum itu menyebutkan bahwa memang kliennya sudah tidak lagi menjalin komunikasi sejak 2016 lalu.
“Hubungan mereka itu memang sudah lama, sekitar kira-kira tahun 2016, sudah mulai tidak bisa berkomunikasi lagi,” ungkap Susanti Agustina saat ditemui awak media di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada beberapa waktu lalu.
Susanti pun turut memberikan tanggapan atas pernyataan Tamara yang enggan mengakui kliennya sebagai kakaknya. Namun, ia tetap bersikukuh bahwa kliennya merupakan anak dari Zbigniew Bleszynski.
“Enggak ada masalah dia bukan kakaknya. Yang jelas, Pak Rick ini anak daripada Pak Bleszynski. Saya tanya, kalau dia bukan saudara? Dia bapaknya siapa? Kalau bapaknya sama, berarti saudara kan,” ujar Susanti.
Di sisi lain, kuasa hukum Tamara Bleszynski, yakni Djohansyah, enggan menanggapi soal isu hubungan kliennya dengan Ryszard. Menurutnya, jawaban tersebut menjadi domain kliennya.
Perdamaian Tamara Blezinsky dan Ryszard Blezinsky
Perihal laporan Ryszard untuk Tamara dengan dugaan wanprestasi yang beberapa waktu lalu telah disidangkan di PN Jakarta Selatan, kedua belah pihak, melalui kuasa hukum mereka, ternyata mengindikasikan adanya perdamaian. Hal ini juga seperti yang disampaikan oleh majelis hakim. Tamara dan Ryszard diminta untuk hadir dalam sudah dan merundingkan semua permasalahan dengan kepala dingin.
“Yang diinginkan pastinya kedamaian dong. Apa sih yang diributin. Kan keluarga Blezinsky ini cuma mereka berdua, yang lain sudah meninggal,” ucap Susanti Agustina.
“Kami menghimbau supaya terjadi perdamaian sekali lagi alangkah indahnya kalau damai itu bisa dikedepankan daripada berperkara,” jelas Djohansyah.(prl).