Berbeda dengan konten kreator yang memproduksi karya dengan lebih mengikuti trend.
"Sedangkan kalau content creator pasti orang pengen liat 'coba orang ini ngelakuin trend itu orang bakal gimana?' Jadi pasti setiap orang punya persepsi beda-beda ngeliat trend yang berubah-ubah dan sosial media yang begitu cepat hal-hal baru tapi kalau untuk aku, aku jujur nggak begitu terusik tapi mantau aja," ungkap Igditaf.
Oleh karena itu, mempertahankan jati diri dalam bermusik merupakan tantangan para musisi saat ini.
"Mempertahankan otentik dan orisinil, karakteristik kita gitu. Tiap tahun itu akan ada banyak banget musisi pendatang baru, orang-orang baru dan mereka punya sesuatu yang dibawa ke industri dan harapannya berbeda gitu. Nah gimana caranya terus menjadi beda dan bagi yang udah ada di industri yang masih berjuang yang lagi berjuang, gimana caranya kita tetep ngegali diri sendiri, musiknya kita ubah lagi, kita beri warna baru tapi itu tetap idgitaf gitu. Itu tetep mempertahankan komunitas yang udah ada bahkan lebih besar lagi," tutup Igditaf. (rth)