IntipSeleb – Jerinx SID dan Dokter Tirta Hudhi melakukan diskusi tentang teori konspirasi virus corona atau COVID-19 di Instagram live pada Rabu, 29 April 2020. Sejak pagi tagar #jrxsid menjadi trending topik Twitter Indonesia pada Kamis, 30 April 2020.
Banyak warganet yang ikut penasaran tentang teori konspirasi yang dipaparkan Jerinx SID dalam siaran Instagram tersebut. Dokter Tirta merasa aneh karena bassist band Superman is Dead itu mengalami gangguan sinyal setiap kali mengangkat topik konspirasi media mainstream. Yuk simak penjelasannya!
Baca juga: HasanJr11 Sesali Video Ajakan Batal Puasa, Dr Tirta: Sensasi!
Teori konspirasi COVID-19 menurut Jerinx
Menurut Jerinx tidak ada yang namanya kebetulan di dunia ini. Segalanya telah dirancang membentuk suatu skema. Suami dari model Nora Alexandra ini percaya kalau virus corona sengaja diciptakan oleh manusia.
“Ketika melihat covid awalnya saya sempat percaya virus dari China dari binatang karena diberitakan seperti itu. Ketika saya mencari info lain di luar mainstream media. Saya menemukan fakta kebalikannya jika virus ini dibuat manusia, sebuah skema,” tuturnya dalam diskusi bareng Dokter Tirta di Instagram live.
Jerinx berpendapat kalau ada konspirasi dimana ekonomi dunia direset ulang setiap beberapa tahun. Hal ini berkaitan dengan elit global atau kelompok 1 persen masyarakat dunia yang mengontrol 99 persen lainnya.
“Kenapa begitu? Pemegang 99 persen kekayaan bumi dipegang 1 persen kelompok. Mereka dari dulu menciptakan lingkungan agar ada di puncak piramid. Mereka perlu kontrol. Kalau 1 persen lengah lama-lama 99 persennya naik. Mereka punya parameter politik, jika tidak melakukan seperti ini dalam beberapa tahun maka orang lain akan naik,” lanjutnya.
Jerinx marah ke Dr. Tirta Hudhi
Diketahui, diskusi ini terjadi karena Dr Tirta sebelumnya tidak setuju dengan pendapat Jerinx tentang virus corona karena di luar kapasitasnya sebagai dokter. Jerinx merasa aneh karena Bill Gatest, orang terkaya di dunia serta bos World Health Organization (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus juga bukan dokter tapi masyarakat menuruti arahannya saat wabah virus corona.
“Makanya saya emosi kemarin sama mas Tirta bilang saya jangan ngomong di luar kapasitas. Bill Gates bukan dokter, seluruh dunia dibikin panik sama orang yang bukan dokter. Tedros bos WHO dokter mana? Kenapa kita dikontrol sama dua orang yang bukan dokter,” ungkapnya masih dalam siaran live tersebut.
Teori konspirasi Hydroxychloroquine obat virus corona
Foto: Situasi Jerinx SID di Bali
Jerinx mengungkap keanehan lain yang menurutnya adalah teori konspirasi obat virus corona. Ada zat bernama Hydroxychloroquine dan Zync yang berhasil menyembuhkan banyak pasien corona di Eropa dan India pada awal April 2020.
“Harga Hydroxychloroquine itu Rp1600, yang megang obat paten itu bukan dari lingkaran 1 persen. Menurut saya ini di luar perkiraan mereka,” kata Jerinx.
Presiden Jokowi dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menganggap obat ini sebagai solusi, namun kemudian media mainstream memberikan informasi mengenai efek samping zat tersebut.
“Apa yang terjadi? Seminggu setelah itu, CNN, New York post (media mainstream) langsung membanjiri Google dengan berita buruk Hydroxychloroquine, buruk buat jantung,” tutur Jerinx.
Dr Tirta merasa aneh
Foto: Saat live Instagram sinyal Jerinx SID buruk
Sejak diskusi masuk ke topik Hydroxychloroquine dan media mainstream, jaringan Jerinx semakin buruk sehingga suaranya tidak terdengar. Meski sudah mencoba live dengan akun berbeda, jaringannya tetap tidak baik. Dokter Tirta yang sedari tadi mendengarkan langsung merasa ada yang aneh.
“Tiap kali bli Jerinx ngomong tentang mainstream media itu saksi ya langsung hilang suaranya. Gokil. Bukan settingan yah, suaranya benar-benar hilang. Gak tahu lho cocoklogi atau enggak aku posisi mendengarkan. Aku barusan mendapat penelitian baru,” tutur Dr Tirta.
Saat kembali live Instagram, Jerinx memperingatkan bila suatu hari ia tiba-tiba menghilang atau meninggal secara misterius itu dilakukan oleh pihak yang mengacaukan jaringan diskusinya.
“Siapapun yang menonton ini saya tidak punya tendensi bunuh diri, gak punya penyakit berat, gak suka ugal-ugalan, kalau saya sampai meninggal atau kenapa-kenapa bulan depan, pelakunya adalah yang mengacaukan percakapan kita hari ini,” ungkap Jerinx SID.