Sebagai anak, Tiko hanya bisa menurut. Pasalnya, ia merasa tak mau membuat kecewa ibunya.
“Ya aku nurut aja, aku tahu mau tuh tahunya kan tegas, galak, jadi kalau setiap mama ngomong ini kalau gak diiyain takutnya marah, jadi kayak takut aja gitu soalnya dulu tuh aku ya apa kata mama aja," paparnya lagi.
Lebih lanjut, ia pun menceritakan kegiatannya sejak putus sekolah. Keduanya berjualan kue, Ibu Tiko yang bertugas memasak kue, sementara Tiko menjajakannya keliling komplek.
“Menjelang naik kelas 2 (SMP) aku berhenti (sekolah), mama dagang kue, masak gorengan-gorengan, aku yang ngejualin keliling di sekitar komplek sama nitipin warung," ucap Tiko.
Tak Diambil Pusing
Meski keadaannya jatuh dan tidak seperti dulu yang serba berkecukupan, Tiko dengan ikhlas menerimanya. Ia tak mau ambil pusing dengan keadaannya.