Adegan berikutnya diwarnai teror demi teror yang terus menghantui warga desa. Trailer semakin menegangkan ketika tiga anak desa Adi (Ali Fikry), Saman (Bima Sena), dan Ayu (Nafiza) mengalami teror yang tak hanya mengancam fisik tapi juga jiwa mereka.
Trailer yang penuh dengan adegan mencekam dan penuh darah ini ditutup dengan Adi yang keluar dari liang lahat dan Saman yang terusik sesuatu dari balik pintu yang tiba-tiba tertutup.
Tayang Februari 2023
Sidharta Tata, sutradara film Waktu Maghrib menceritakan sedikit tentang alur cerita dari film ini. Ia merasa ketika kecil tidak mengetahui apa alasan orang tua selalu meminta anaknya pulang.
“Dulu semasa kecil, seringkali orang tua kami marah-marah untuk segera menyuruh kami masuk ke dalam rumah sebelum Maghrib menjelang. Ada hal-hal yang waktu itu belum bisa kami cerna walau kisah-kisah seram tentang masa menjelang malam itu selalu bergulir di telinga kami. Trailer dan cerita ini adalah sajian untuk mengulik kembali memori kolektif seluruh masyarakat Indonesia yang sangat dekat dengan kisah-kisah pada saat Maghrib menjelang sekaligus menjadi tontonan yang menghibur," ucapnya.
Produser eksekutif film Waktu Maghrib, Sunil T. Samtani menganggap filmnya ini akan membuat banyak orang ketakutan.