IntipSeleb – Artis Nadia Vega mengungkapkan kondisi di Singapura selama pandemik virus corona (COVID-19). Bagi kamu kelahiran tahun 90-an pasti tidak asing lagi dengan Nadia Vega karana wajah cantiknya sering wara-wiri di layar kaca. Sinetron Inikah Rasanya yang juga dibintangi Alyssa Soebandono, sukses membuat nama Nadia Vega melambung.
Tak banyak yang tahu kalau kini wanita kelahiran Pekabaru, Riau itu telah dipinang oleh animator film fenomenal dunia The Avengers, Sultan Yaar Jorik Jozy pada 2015 lalu. Sejak menikah, Nadia diboyong sang suami ke Singapura. Lantas, bagaimana kegiatan Nadia Vega di Singapura saat pandemik Covid-19? Simak ulasan berikut.
Nadia Vega bekerja dari rumah
Nadia Vega tengah menyandang status sebagai istri dari seorang animator film animasi The Avengers, Sultan Yaar Jorik Jozy sejak 2015 silam. Setelah menikah, wanita 33 tahun ini memutuskan untuk pindah ke Singapura mengikuti sang suami. Di tengah pandemik virus corona, Nadia menjelaskan bagaimana kondisi saat bekerja dari rumah. Kata dia, pemerintah Singapura melarang warganya untuk keluar rumah jika tidak ada urusan mendesak.
"Sekarang aku lagi ada di Singapura dan ini hari kelima bekerja dari rumah. Jadi kita gak boleh keluar, gak boleh ke tempat kerja jadi harus kerja di rumah aja. Yang buka hanya restoran, grocery shopping, jogging atau apa masih boleh di luar," kata Nadia Vega lewat tayangan YouTube Selebrita yang diunggah pada Senin, 20 April 2020.
Ketika break, wanita yang juga berprofesi sebagai DJ ini juga menunjukkan bagaimana caranya memasak. Sebagai vegetarian, Nadia memilih untuk memasak terong sebagai pengganti daging.
"Aku break makan, biasanya aku langsung lari ke dapur, terus aku masak, masaknya simple banget kalau hari ini aku pengin vegetarian. Terong biasanya buat pengganti daging, aku bukan expert tapi aku senang banget masak," tuturnya.
Jika tidak, Nadia keluar rumah untuk membeli makanan tentunya menggunakan masker dan membawa handsanitizer. Nadia pun menjelaskan bahwa pemerintah Singapura akan mendenda masyarakat yang tidak mematuhi himbauan selama virus corona masih mewabah.
Apalagi, mengadakan perkumpulan sepuluh orang lebih dengan tidak jaga jarak. Mereka yang tidak menggunakan masker saat berkunjung ke tempat umum tidak diperbolehkan untuk masuk.
"Break aku biasanya makan, balik lagi ke kerja, kalau aku keluar pun aku untuk beli belanja makanan. Dan sekarang ini kalau keluar, kumpul-kumpul sama orang lebih dari 10 orang dan gak kasih jarak satu meter pasti didenda sama pemerintah dan juga kita gak boleh masuk ke swalayan kalau gak pakai masker, jadi Singapura udah ketat banget tentang Covid-19 ini," tuturnya.
Pesan Nadia Vega saat pandemik virus corona
Tak hanya itu, Nadia juga menunjukkan bagaimana kondisi Singapura saat pandemik virus corona. Toko yang ada di swalayan mayoritas memilih untuk tutup. Meskipun ada yang buka, toko-toko itu harus melakukan tes suhu demi terhindar dari virus corona.
"Semuanya ditutup, gak ada yang main sama sekali, semua toko yang gak esensial tutup tapi kalau ada toko yang buka harus ada temperature check," ungkapnya.
Untuk itu, Nadia menyarankan agar masyarakat senantiasa menjaga kebersihan dengan mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker ketika keluar rumah dan selalu membawa hand sanitizer. Pasalnya, Covid-19 bukanlah virus yang bisa diremehkan karena telah mewabah di seluruh penjuru dunia.
"Setelah keluar rumah aku harus cuci tangan dulu langsung, buat teman-teman di rumah jangan lupa pakai masker, cuci tangan, pakai handsanitizer, stay home kalau bisa, stay safe, jaga kesehatan buat diri kita sendiri dan juga buat orang lain karena virus Covid-19 bukan main-main, bukan di Indonesia, di Singapura, di seluruh dunia," pungkas Nadia Vega.