IntipSeleb Lokal – Cerita tentang Tiko masih menjadi sorotan publik, lantaran mengurus ibunya selama 11 tahun lebih di sebuah rumah tanpa penerangan dan air bersih. Tiko memberi alasan mengapa ibu Eny tak mengizinkan orang masuk ke rumahnya.
Menurut Tiko, ibunya khawatir rumah itu diambil. Tiko pun beralasan kalau ibunya curiga dengan orang lain dan tidak percaya dengan siapapun. Penasaran? Simak artikel di bawah ini.
Larang Orang Masuk Rumah
Tiko, anak Ibu Eny yang mengalami kondisi kejiwaan tidak stabil mulai sering diundang berbagai stasiun televisi. Dilansir dari sebuah program televisi, Tiko membocorkan kehidupannya dengan Ibu Eny selama ini.
Diketahui bahwa Ibu Eny tidak suka ada orang lain masuk ke rumahnya. Bahkan dia akan marah dan emosional jika seseorang mulai memasuki pekarangan rumah, walau sekadar untuk membantu membersihkan pekarangan.
Tiko mengaku alasan ibunya tak menginginkan orang lain masuk lantaran dia curiga. Ibu Eny tidak percaya kepada orang lain hingga akhirnya tidak mengizinkan siapapun mendekat apalagi masuk ke rumahnya.
"Dulu siapapun mau masuk ke pekarangan rumah itu mama pasti marah," kata Tiko dilansir IntipSeleb dari program talkshow televisi swasta pada Jumat, 6 Januari 2023.
Alasan utamanya karena Ibu Eny khawatir rumahnya diambil. Sehingga dia tidak mengizinkan orang lain masuk ke rumahnya walau orang yang dikenal atau tetangga.
"Takut rumahnya diambil," ujar Tiko.
Tiko mengaku, memang Ibu Eny kondisi pikirannya masih terjebak di masa lalu. Sehingga selalu emosional dan tidak stabil.
Hidup Dengan Rumah Kotor
Tiko dan Ibu Eny terpaksa akhirnya harus tinggal di rumah yang kumuh dan kotor padahal cukup megah. Lantaran Ibu Eny tak mengizinkan rumahnya dibersihkan atau dirapikan oleh orang lain.
Sementara Tiko, selain mengurus ibunya dia juga bekerja menjadi satpam dan mengejar Paket C di lembaga pendidikan untuk menyelesaikan sekolahnya. Sehingga rumah megahnya pun tidak terurus seperti layaknya.
Tiko dan Ibu Eny pun memilih berdiam di rumah yang kotor dan kumuh. Dia hanya mendiami satu kamar yang dirapikannya dengan layak bersama ibunya. Sementara bagian rumah lain dibiarkan kotor dan terbengkalai.
Untuk penerangan Tiko dan Ibu Eny mengandalkan lilin dan air meminta dari tegangganya. Tiko mengaku tetangga cukup peduli dengan keluarganya. (nes)