IntipSeleb Lokal – Di depan Onadio Leonardo Abidzar Al Ghifari secara blak-blakan mengaku bahwa menjadi anak ustaz atau ulama terkenal itu tidak mudah. Ada beberapa hal yang menghambat caranya menikmati hidup karena jadi sorotan.
Stigma yang ada di masyarakat dan diberikan pada Abidzar sebagai anak ustaz membuat punya pikiran-pikiran tak wajar seperti hendak bunuh diri dan mati lebih cepat pernah disinggah di kepalanya. Penasaran? Berikut cerita lengkap yang disampaikan Abidzar.
Merasa Lelah dengan Label Anak Ustaz
Abidzar Al Ghifari mengaku label anak ustaz, khususnya Ustaz Jefri al Buchori yang dicintai berbagai kalangan umat itu membuatnya merasa lelah. Sebab, ada banyak hal yang ingin ia lakukan jadi terhambat karena terlanjur menjadi sorotan publik dengan adanya label tersebut.
“Berat banget sih jujur (branding anak ustaz). Gua capek, gua sempet pengin bunuh diri,” kata Abidzar, dilansir dari YouTube The Leonardo’s, Jumat 6 Januari 2023.
“Karena gua gabisa ngelakuin apa yang orang-orang seumuran gua lakuin. Yang bukan seketat keluarga gua. Ya gua pengin nongkrong, pengin pakai celana pendek, pengin ngerokok doang gua ga bisa, kayak kemarin juga sempet viral gua cuma pakai anting-antingan gua dihujat sana sini. Bahkan, gua 8 tahun pindah sana sini rumah cuma buat ngehindarin infotainment, seberat itu,” lanjutnya.
Tak hanya perihal label anak ustaz, Abidzar juga membeberkan alasan mengapa dulu ia sempat ingin bunuh diri dan berharap mati lebih cepat. Rupanya, masalah bertubi-tubi yang datang di usianya yang masih remaja, membuat gejolak batin Abidzar tak karuan.
“Karena gua capek. Waktu itu abis bokap gua meninggal, nggak lama kakek gua meninggal di samping gua. Nggak lama lagi rumah gua kebakaran, gua harus menghindari infotainment selama 8 tahun,” ungkap Abidzar.
“Sebagai anak yang masih di bawah 15 tahun gua capek. Gua nggak tahu gimana cara menghadapi semuanya, karena dulu bokap gua juga jarang di rumah. Sampai akhirnya, gua lagi cabut sekolah pas SMA, lagi ngerokok di rumah temen, gua ngelihat pohon sambil denger lagi Fourtwnty, trus pengin bunuh diri. ‘seru ya, kayaknya enak jadi pohon’,” lanjutnya.
Keluarga Menjadi Penguat
Meski keinginan itu terjadi saat ia menghadapi masa-masa beratnya dahulu, namun pemain Balada si Roy ini mengaku rasa ingin bunuh diri itu kadang kala masih menghampiri hingga saat ini.
“Masih sebenarnya (ingin bunuh diri). Gua pun berharap kalau gua bisa mati cepet, gua pengin mati cepet aja bang. Bahkan, gua naik motor aja, nagih sama rasa-rasa kecelakaan. ‘kayaknya gua pingin nabrakan diri deh’ tiba-tiba pingin kayak gitu,” kata Abidzar.
Onad yang mendengar pengakuan Abidzar pun kaget dan mengatakan bahwa mungkin saja Abidzar sakit sebab mengatakan kalau kecelakaan itu enak. Anak dari Umi Pipik itu pun mengakui bahwa memang dirinya sakit kala itu.
Kendati begitu, sekarang Abidzar mulai sadar bahwa kehadiran dirinya di dunia ini sangat dibutuhkan orang-orang terdekat terutama keluarga. Jadi, keinginan bunuh diri itu perlahan mulai berkurang.
“Cuma gua juga sadar, gua dibutuhin banyak orang apalagi keluarga gua. Jadi, sekarang sih udah mendingan, cuma dulu parah banget,” pungkas Abidzar. (hij)