IntipSeleb Lokal – Beberapa kasus kontroversi Gisella Anastasia memang sempat membuat publik gempar dan geger. Selain berita perceraiannya dengan Gading Marten, Gisel juga sempat terlibat kasus video syur yang dilakukannya di masa lalu.
Namun di sisi lain, beredar juga video pengakuan Gisel, yang mengaku haus kasih sayang dari sosok pria khususnya figur ayah semasa hidupnya. Seperti apa? Simak penjelasannya berikut ini.
Haus Kasih Sayang
Mantan istri Gading Marten ini blak-blakan membogkar soal kisah masa lalunya bersama keluarga dan orang tua, usai dirinya banyak mendapatkan penghasilan dari berbagai arah, pasca tersandung kasus video syur yang beredar.
Diakui oleh Gisel, jika penyebab utama dari kerapuhannya selama ini yakni lantaran ia merasa 'haus kasih sayang'. Bahkan, ibu Gempita Nora Marten itu mengaku memang sang psikolog pun membenarkan tudingan tersebut.
Hal ini diungkapkan Gisel saat hadir di podcast YouTube Daniel Mananta, dan sedikit mengulik tentang kisah masa lalu Gisel.
"Banyak penghakiman di masa lalu kaya kurang kasih sayang orang tua, dan segala macem. Aku datang ke psikolog buat minta penyelesaian, psikolognya bilang ok i understand Gisel kamu begini," kata Gisel di YouTube Daniel Mananta, dilansir Kamis, 5 Januari 2023.
"Dia (psikolog) ngomong aku tuh begini karena aku kurang sosok ayah dari kecil. Papah ada ya cuman kan sibuk dengan urusannya sendiri kerja, terus ada badai-badai dikit di keluarga kami pokonya emang kurang deket gitu," sambung Gisel.
"Jadi menurut dia aku tuh begini karena emang aku kering, emang haus kasih sayang. Emang karena sosok ayah, sosok pemimpin, sosok yang bisa dijadiin pegangan jadi dia kaya mengkonfirmasi semua," pugnkasnya.
Pembelajaran
Tak membenarkan dengan segala cerita di masa lalunya mulai dari perceraian hingga tersandung kasus video syur, kekasih Rino Soedarjo tersebut mengaku jika semua kisah di masa lalunya akan dijadikan sebuah pembelajaran hidup agar kedepannya menjadi lebih baik.
"Masa lalu memang bukan dijadiin pembelaan kaya gitu, tapi emang jadiin pembelajaran atau membentuk kita jadi lebih baik sebetulnya. Jadi gak bisa nyalahin masa lalu," tutur Gisel.
"Sama masa lalu kita harus berdamai, harus maafin, harusnya ya memang harus pake Tuhan sih karena emang susah sih," timpal Gisel. (jra)