"Jadi dulu itu aturannya ada harus ditutup cuman mereka gak ditutup karena biar full sampai keluar karena dipintu itu ada 3 orang nanti. Jadi mereka kaya bendera tuh. Jadi di dalem tuh full mungkin isinya 60 kali sampai ruang sedikit gak ada," sambungnya.
Karena suasana metromini yang penuh membuat banyak oknum yang memanfaatkan momen itu untuk berzinah.
"(Selain copet) dan juga banyak oknum-oknum yang blok! Yang dia salah, oknum-oknum yang zinah-zinah. Itu yang bangsatnya tuh. Kalau yang bagian depan engga, kalau bagian belakang iya. Rata-rata bagian belakang iya kayak di gesek-gesek. Dan kayanya gak ngeliat kelamin maksudnya siapa aja. Kan biasanya bapak-bapak tua," katanya.
Berhubungan Intim di Kereta
Tetapi, menurut Habib Jafar momen yang palig membuat dirinya risih ketika sedang melakukan perjalanan dengan kereta dari Surabaya ke Jakarta. Saat itu, kereta ya yang digunakan olehnya sangat penuh. Tetapi, ada pasangan muda yang justru melakukan hubungan intim disana.
"Gua yang lebih parah di kereta dulu. Zaman dulu kereta dari Surabaya ke Jakarta ada kereta yang bayarnya Rp 30 ribu doang tapi full. Gua pernah sama teman di bawah ada pasangan muda yang begituan di tengah-tengah kita di kereta," ujarnya.
