IntipSeleb Lokal – Mengidap Obsessive Compulsive Disorder atau OCD, Aliando menuturkan bahwa gangguan mental tersebut mulai muncul usai dirinya menjadi korban pencucian otak.
Bahkan, pelaku yang membawa pengaruh negatif terhadapnya kini masih bebas berkeliaran bahkan memiliki komunitas sendiri. Lantas, siapa sebenarnya sosok tersebut?
Pencucian Otak Menjadi Awal Munculnya OCD
Kurang lebih 3 tahun lamanya nama Aliando Syarif tak terdengar di industri entertainment karena vakum dari kegiatannya. Bukan tanpa sebab, aktor kelahiran tahun 1996 tersebut didiagnosis menderita gangguan mental OCD.
Kendati begitu, belakangan ini Aliando mengobati rasa rindu penggemar dengan merilis film terbarunya serta hadir di berbagai program reality show.
Aliando membuka fakta baru mengenai gangguan mental yang diidapnya. Kejadian itu bermula ketika ada seseorang yang datang ke rumahnya lalu berusaha mencuci pikirannya.
"Ngebrainwash akhirnya jadi vertigo, muncul lah OCD ini," tutur Aliando saat diundang di salah satu program acara televisi, 27 Desember 2022.
"Dia secara enggak langsung memberikan imajinasi ke gua, jadi apa yang mau dia lakukan potensi-potensi itu terlintas di mata gua. Itu hal-hal yang disturbing membahayakan diri gua, dan kepada sosial juga," lanjutnya.
Menurut Aliando, sosok tersebut mencuci pikirannya dengan menyalurkan hal-hal yang bersifat negatif.
"Ini brainwash-nya mengubah titik karakter kita untuk menjadi ke perspektif yang enggak baik," ujar Aliando.
Pelaku Masih Berkeliaran
Meski tidak membeberkan identitas pelaku secara terang-terangan, Aliando menuturkan jika seseorang yang mencuci otaknya tersebut juga bergelut di industri entertainment dan masih berkeliaran hingga saat ini.
"Itu teman lama, dia seorang manajer di entertain. Jadi berkeliaran, makanya sampai sekarang gua akan terus membesar-besarkan ini karena dia sampai sekarang masih berkeliaran dan dia punya salah satu komunitas untuk mensupport," ujar bintang sinetron Ganteng Ganteng Srigala tersebut.
"Tujuannya (pelaku) untuk mendapatkan seksualitas, finansial, dan power," ucap Aliando. (Cy)