IntipSeleb Lokal – PT. Esteh Indonesia Makmur yang membawahi brand Esteh Indonesia baru saja membuka cabang minuman itu yang ke-1.000. Acara itu turut dihadiri oleh Jenita Janet selaku komisaris.
Jenita Janet mengaku tidak menyangka bisnisnya itu bisa memiliki cabang yang begitu banyak. Seperti apa acara pembukaan dari kebun ke-1.000 itu? Berikut artikelnya.
Resmikan Kebun ke-1.000
Haidhar Wurjanto selaku CEO, Dihya Nur Rifqy selaku CMO, Edwin Widya Perdana selaku COO dan Jenita Janet selaku komisaris menghadiri pembukaan kebun terbaru dari Esteh Indonesia bertempat di Mall Ambassador, Kuningan, Jakarta Selatan.
“Kami banyak berterima kasih kepada seluruh mitra yang sudah mempercayakan Esteh
indonesia sebagai usaha yang digelutinya, kami akan selalu berusaha agar bisa selalu
menunjang lingkungan belajar untuk entrepreneur dan intrapreneur yang bermanfaat untuk para mitra” ujar Haidhar Wurjanto selaku CEO Esteh Indonesia di lokasi acara.
“Adapun visi dan misi kami juga bisa terwujud karena banyaknya dukungan dan support dari
para #WargaEsteh” sambungnya.
Dengan ini Haidhar berharap dapat meningkatkan kualitas layanan sebagai bagian dari komitmen untuk memberikan yang terbaik kepada semua orang yang terlibat didalamnya.
Harapan Jenita Janet
Jenita Janet sendiri mengaku tidak menyangka perusahaannya itu bisa mengembangkan bisnis dengan sangat pesat.
"Ini bertepatan dengan openingnya kebun Esteh yang ke 1.000 luar biasa qadarullah pas ke 1.000 titinya di sini, mudah-mudahan jadi berkah buat kita semua, gak nyangka bisa 1.000 outlet tentunya dengan proses yang gak mudah," ujarnya.
Pedangdut Tanah Air ini juga sedikit menceritakan momen saat dirinya pertama kali mendapatkan tawaran untuk bergabung.
"Iya betul, Janet masuk di alhamdulillah sudah 300 cabang, pada saat itu suami yang mengenalkan Janet dengan Esteh Indonesia mereka temen temen bisnis yang kayak teman karena memang seumuran, banyak membuka pandangan Janet tentang dunia entrepreuneur ya," ujarnya.
"Ternyata gak mudah untuk bisa jadi entrepreuneur yang lebih baik itu, kalau dulu kita ngerasa jadi entrepreuneur ribet susah segala macam. Ternyata beda jualan dan berbisnis," pungkasnya.
