IntipSeleb Lokal – Kreator konten, Marcel Radhival atau yang lebih akrab disapa Pesulap Merah telah dilaporkan ke pihak kepolisian. Beberapa waktu lalu, ia telah menjalani pemeriksaan pertama di Polres Metro Jakarta Selatan.
Usai jalani pemeriksaan, Pesulap Merah kembali menantang oknum yang mengaku sebagai dukun atau peramal guna membuktikan kesaktian mereka. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Pesulap Merah Dipolisikan
Kuasa hukum Pesulap Merah, Junus Adhi Prabowo membenarkan bahwa kliennya, Pesulap Merah, telah dilaporkan ke polisi oleh pria bernama Agustiar Bin Ismail. Hal ini berawal dari unggahan Pesulap Merah yang dianggap menyebarkan ujaran kebencian.
"Inti dari permasalahan adalah pihak pelapor itu mempermasalahkan posting konten dari Bang Marcel," ungkap Junus Adhi Prabowo kepada awak media di Polres Metro Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
"Jadi, postingan apa itu? Terkait postingan dukun," sambung sang kuasa hukum.
Menurut Junus, kliennya tak berniat untuk menuding atau memojokkan salah satu pihak tertentu. Pesulap Merah hanya bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat melalui beberapa kontennya.
"Jadi, Bang Marcel di sini untuk mengedukasi. Jangan sampai ada lagi orang-orang yang tertipu praktik perdukunan dengan modus menggunakan perlengkapan atau peralatan yang bisa dibuktikan secara ilmiah. Itu tujuannya," jelasnya.
Pesulap Merah Kembali Berikan Tantangan
Pesulap Merah mengaku akan kembali membongkar praktik palsu perdukunan di tahun 2023 mendatang. Bukan hanya itu, ia pun akan kembali memberikan edukasi untuk masyarakat.
"(Tahun) 2023 akan saya bongkar rahasia, dan channel saya sekarang bukan hanya membongkar rahasia perdukunan, tapi mengedukasi ranah kehidupan juga," terang Pesulap Merah.
Selain itu, Pesulap Merah kembali menantang para oknum dukun dan peramal untuk menunjukkan kesaktian mereka. Baginya, dukun dan peramal hanya memprediksi semata.
"Kalau saya, dukun (itu) memprediksi," terang Pesulap Merah.
"(Kalau) ada pesawat jatuh (atau) banjir, ya, itu kan memang terjadi setiap tahun," imbuh Pesulap Merah.
Bagi Pesulap Merah, apa yang dilakukan oleh dukun atau peramal hanya teknik 'tong sampah' saja.
"Enggak lah, saya enggak bakal begitu, teknik tong sampah itu. Hal yang benar dianggap benar, yang salah dilewati. Curang itu. Kalau Pesulap, berhasil 10, gagal 1, dihina. Dukun loh, prediksi 10, yang salah 9 yang benar 1, dipuji-puji," pungkasnya.